Advertisement
BCS Tetap Boikot Pertandingan PSS Selama Perkara Poster Belum Selesai
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Kelompok suporter PSS Sleman Brigata Curva Sud (BCS) tetap akan memboikot pertandingan kandang PSS Sleman di Liga 1 2019 hingga persoalan yang menimpa salah satu anggotanya, Y, selesai.
Y, remaja 16 tahun yang tinggal di Prambanan, Klaten, harus berurusan dengan Polsek Sleman setelah menempelkan poster berisi kritik terhadap bos PSS Sleman di salah satu mal di Sleman, Minggu (10/11/2019) lalu. Ada dua versi mengenai perkara ini. Koordinator BCS Zulfikar mengatakan Y dijemput polisi. Adapun Kanit Reskrim Polres Sleman Iptu Yulianto menyebut Y menyerahkan diri diantar Ketua RT setempat ke Mapolsek Sleman.
Advertisement
Y kemudian dititipkan di panti sosial karena statusnya masih anak-anak sebelum akhirnya dipulangkan pada Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. Y tetap dikenakan wajib lapor dan perkara hukum yang membelit Y tetap dilanjukan. Polisi masih memburu R yang diduga menyuruh Y menempelkan poster tentang PSS di mal.
Zulfikar mengatakan boikot akan diteruskan sampai persoalan rampung.
“Hasil [yang dibicarakan dalam] forum, pokokmen boikot sampai masalah klir. Ini belum klir,” kata Zulfikar kepada Harian Jogja, Kamis (21/11/2019).
BCS sudah memboikot laga PSS menjamu Borneo FC pada pekan ke-28, Rabu (20/11/2019) malam. Tribune selatan yang biasa menampung 10.000 anggota BCS kosong. Tidak ada nyanyian lantang dan suara drum khas mereka saat PSS bertanding. Super Elang Jawa pun takluk 0-1. Pertandingan kandang PSS selanjutnya adalah menjamu Perseru Badak Lampung FC, Selasa, 3 Desember 2019.
“Kami sangat menyayangkan kejadian seperti ini. Karena tim sangat butuh dukungan dari suporter,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Pertandingan (Panpel) PSS Sleman Tri Mulyanto, di sela-sela laga.
Mbah Mul, panggilan akrab Tri Mulyanto, mengungkapkan akibat boikot, pertandingan PSS menjamu Borneo FC hanya disaksikan 6.381 penonton. Padahal, Panpel PSS sudah mencetak 25.100 lembar tiket.
Menurut gelandang PSS Sidik Saimima, Super Elang Jawa tetap berusaha menunjukkan penampilan terbaik.
"Sesungguhnya tetap ada suporter. Tetapi tanpa BCS, kami tetap menunjukkan penampilan terbaik. Bila akhirnya belum menang, pertandingan ini memang bukan untuk kami," kata Sidik Saimima seusai pertandingan PSS melawan Borneo FC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement