Advertisement
Intimidasi Pemain PSIM, Persis Solo Dihukum Main Tanpa Suporter Lawan Mitra Kukar
Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN - Persis Solo dijatuhi hukuman oleh PSSI karena suporter mereka mengintimidasi pemain PSIM Jogja di Stadion Wilis, Kota Madiun, pada laha terakhir putaran pertama Liga 2 2019, Jumat (16/8/2019) lalu. Persis dihukum bermain tanpa suporter pada laga pekan ke-11 Liga 2 2019 melawan Mitra Kukar, Jumat (23/8/2019).
Sesuai surat yang dilayangkan kepada Persis, PSSI menemukan fakta berupa tingkah laku buruk suporter Persis yakni tidak mengindahkan sikap sportif, respek, dan fair karena melakukan intimidasi terhadap pemain PSIM yang hendak melakukan pemanasan.
Advertisement
Suporter juga dianggap meneriakkan hal-hal bernada rasis dan tidak patut. Suporter melakukan pelemparan botol air minum dan menyalakan flare dan petasan. Merujuk pada pasal 68 jo pasal 69 ayat (1) dan (2) jo pasal 34 ayat (3) Kode Disiplin PSSI, PSSI akhirnya menjatuhkan hukuman bermain tanpa penonton atau penutupan stadion secara keseluruhan pada laga versus Mitra Kukar.
Laskar Sambernyawa juga didenda senilai Rp25 juta karena melanggar pasal 68 Kode Disiplin PSSI. Denda tersebut wajib dibayar maksimal 14 hari setelah diterimanya keputusan itu oleh Persis Solo. Repotnya, Persis tak memiliki kesempatan untuk banding pada keputusan Komdis PSSI tersebut.
Manajer Persis, Langgeng Jatmiko, saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Rabu (21/8/2019), mengatakan telah menerima surat dari PSSI terkait larangan dilihat penonton pada pertandingan Persis melawan Mitra Kukar. Ia juga sudah mengetahui Persis mendapatkan denda.
Selain karena suporter, Laskar Sambernyawa juga didenda karena terdapat lima pemain yang mendapat kartu kuning pada laga tandang melawan PSBS Biak, 8 Agustus 2019 lalu. Total denda yang harus dibayar adalah Rp50 juta. “Kami tidak akan banding karena memang demikian regulasinya,” ujarnya.
Pelatih Persis, Choirul Huda, mengatakan pada awal Liga 2, Persis bermain dengan dukungan yang minim. Namun, pada laga kontra PSIM beberapa waktu lalu, banyak sekali suporter yang datang memberikan dukungan. “Kedatangan mereka memberikan dampak positif ke tim,” ujarnya, Rabu.
Ia turut menyayangkan saksi bermain tanpa penonton tersebut. Namun, terlepas dari itu semua, ia menilai anak-anak asuhnya tetap akan bermain dengan sebaik mungkin. “Kami telah mengalami beberapa situasi. Saya kira pemain tak terpengaruh. Awal-awal kami minim dukungan. Saya mengharapkan para pemain tetap konsisten. Selama beberapa pertandingan terakhir mereka konsisten,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Wapres Terpilih Gibran Blusukan Bagikan Susu Gratis ke Warga di Jakarta Utara
- Timnas Butuh 1 Kemenangan Lagi Menuju Zona Olimpiade Paris, Lewati Dulu Korsel
- Tuding Pencitraan Pj. Bupati, Ketua DPRD Karanganyar Kritik Medsos Diskominfo
- Pemakaman Jenazah Pendiri Mustika Ratu Mooryati Sudibyo di Tapos Bogor
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement