Advertisement

PSS Menang di Lampung, Seto Tak Sepenuhnya Puas, Ini Sebabnya

Jumali
Jum'at, 09 Agustus 2019 - 19:47 WIB
Budi Cahyana
PSS Menang di Lampung, Seto Tak Sepenuhnya Puas, Ini Sebabnya Yevhen Bokhashvili, mencetak satu dari dua gol PSS ke gawang Perseru Badak Lampung FC, Jumat (9/8/2019). - Istimewa/Dokumen PSS Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, LAMPUNG—PSS Sleman sukses meraup poin penuh pada pertandingan pekan ke-13 Loga 1 2019 di kandang Perseru Badak Lampung FC, Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, Jumat (9/8/2019). Meski Super Elang Jawa menang 2-0 dan kian kokoh di papan atas klasemen sementara, pelatih Seto Nurdiyantoro tak sepenuhnya puas.

Musababnya, performa anak asuhnya di babak pertama kurang garang. Sebelum turun minum, PSS banyak salah mengumpan meski akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-37 lewat sepakan Brian Ferreira dari luar kotak penalti.

Advertisement

“Tetapi pemain sudah berjuang semaksimal mungkin. Mungkin karena faktor cuaca yang panas. Ke depan, kami harapkan pemain bisa tampil lebih enjoy dan enak karena ke depan kami akan menghadapi laga yang lebih berat,” kata Seto seusai pertandingan.

Kamis (15/8/2019) pekan depan, PSS akan menjamu Persela Lamongan di Stadion Maguwoharjo dan empat hari berselang bertandang ke markas favorit juara sekaligus satu-satunya tim yang belum terkalahkan, PS Tira-Persikabo.

Menurut dia, konstruksi Stadion Sumpah Pemuda membuat pemain lebih banyak bekerja. Di babak pertama, para pemain PSS Sleman juga harus melawan arah angin. Akibatnya, setelah turun minim Dave Mustaine dkk lebih banyak bertahan.

“Ini evaluasi kami, bagaimana nanti kami mengantisipasi faktor alam seperti ini,” lanjut Seto.

Dua gol PSS dicetak oleh Brian Ferreira melalui tendangan dari luar kotak penalti  di menit ke-37 dan Yevhen Bokhasvili pada menit ke-87. Brian mencetak gol setelah menerima umpan dari Dave Mustaine. Gelandang serang Argentina tersebut langsung menghujamkan bola ke pojok kanan atas gawang kiper Daryono. Sementara, gol Yevhen lahir berkat kegigihan dan kecepatan Irkham Milla.

Gelandang 21 tahun itu merebut bola dari geladang bertahan Badak Lampung FC, Akbar Tanjung, dan langsung menggiring bola melewati adangan Jujun Saefuloh serta kiper Daryono. Kemudian, Milla menendang ke gawang yang kosong, tetapi bola diblok Jujun. Milla tak menyerah dan langsung menggocek bola melewati Kurniawan Karman serta Daryono sebelum mengirim asis kepada Yevhen yang melepaskan tendangan voli dan memantapkan keunggulan PSS.

Seto tak mengubah skema meski kehilangan bek kanan Bagus Nirwanto dan bek kiri Derry Rachman. Seto merombak komposisi kuartet lini belakang. Tiga dari empat bek yang mengawal barisan pertahanan PSS di dua laga melawan Madura United dan Borneo FC diganti. Bagus yang cedera hamstring diganti Junius Bate. Derry Rachman yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning diganti Jajang Sukmara. Sementara, Asyraq Gufron diganti Alfonso de La Cruz.

Hasilnya tokcer. Keempatnya, ditambah Ega Rizky yang kembali tampil gemilang dengan menggagalkan peluang emas Frengki Kogoya dalam situasi satu lawan satu pada pertengahan babak kedua, mampu meredam berbagai upaya serangan Badak Lampung.

Catatan statistik Alfonso dan Ikhwan sangat baik. Kombinasi keduanya membuat sebelas intersep, lima kemenangan dari sembilan duel, dan enam sapuan. Lini belakang PSS juga bisa menggagalkan lima upaya umpan silang Badak Lampung FC.

Sahibulbait sangat bergantung pada Francisco Torres dan Marquinhos Carioca dan mereka gagal memaksimalkan kemampuan keduanya. Duo pemain Brasil ini lunglai dan pemain lain, seperti T. A. Musafri maupun dua penyerang yang dimasukkan di medio babak kedua: Johan Yoga serta Jefri Kurniawan, tak mampu memberi alternatif serangan karena selalu kalah duel dan umpan-umpan mereka dipotong bek PSS.

PSS Sleman kini mengoleksi 20 poin dari 13 pertandingan. Sebagai tim promosi, langkah PSS sangat bagus menjelang akhir musim. Super Elang Jawa mencatat lima kemenangan, lima hasil seri, dan tiga kekalahan. Mental PSS juga teruji. Dalam tiga laga tandang terakhir, anak asuh Seto tak pernah kalah, mampu menang dua kali dan seri sekali.

Sementara, Perseru Badak Lampung FC kian terbenam di zona merah. Perseru berada di peringkat ke-16 dengan sembilan poin, dari dua kali menang, tiga kali seri dan tujuh kali kalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement