Advertisement

Dituduh Terlibat Pengaturan Skor Liga 2, Ini Jawaban Putut Wijanarko

Ichsan Kholif Rahman
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 16:47 WIB
Budi Cahyana
Dituduh Terlibat Pengaturan Skor Liga 2, Ini Jawaban Putut Wijanarko Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SERANG—Mantan Pelatih Perserang, Putut Widjanarko, membantah terlibat dalam dugaan praktik pengaturan skor bersama lima pemain Perserang Serang. Putut meninggalkan Serang dengan alasan performa buruk tim selama mengarungi Liga 2.

Putut, dalam keterangan tertulis yang diterima JIBI, Jumat (29/10/2021), mengatakan tidak dipecat oleh manajemen Perserang, tetapi mengundurkan diri.

Advertisement

BACA JUGA: Marco Blak-blakan Setelah Out dari PSS Sleman: Saya Sangat Kecewa dengan Manajemen

“Saya mundur karena hasil kurang maksimal di dua laga terakhir, bukan karena saya ikut dalam pengaturan skor,” kata dia.

Namun ia mengetahui tentang dugaan praktik pengaturan skor itu dilakukan oleh anak asuhnya itu. Informasi itu diperoleh sesaat sebelum pertandingan pada putaran pertama kontra Badak Lampung FC.

“Memang saya mendapat informasi ini dari salah satu pemain. Tetapi info ini saya keep karena saya berpikir sebagai pelatih saat itu kami harus fokus lawan Badak Lampung dan tidak mau terjadi kericuhan dalam tim,” kata Putut.

Ia mengatakan sikapnya dianggap salah oleh manajemen. Putut dianggap menutupi hal buruk yang menimpa tim.

“Saya tahu info itu beberapa hari sebelum lawan Badak Lampung. Tetapi ternyata pemain sudah mulai bermain curang sejak lawan RANS Cilegon FC,” kata Putut.

BACA JUGA: Mohamed Salah Masuk Kurikulum Pendidikan Nasional Mesir

Perserang melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan Liga 2 yang diduga dilakukan sejumlah pihak, termasuk pemain, kepada PSSI, pada Kamis (28/10/2021). Manajemen Perserang memecat lima pemain dan Putut Wijanarko. Klub milik pesohor Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC, disebut-sebut dalam skandal.

Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulis yang diterima JIBI mengatakan laporan kepada PSSI berdasarkan sejumlah informasi, pengakuan, dan barang bukti yang dimiliki manajemen Perserang.

Babay meminta Badan Yudisial PSSI menindak tegas seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengaturan skor itu.

"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini. Tentunya  dengan memperketat pengawasan dalam yurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Babay.

Menurutnya, indikasi pengaturan skor pertandingan ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini. Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan itu telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang Serang.

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC,” kata dia.

Babay mengatakan berdasarkan bukti berupa pengakuan dari pemain dan pelatih, manajemen Perserang Serang melakukan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala Perserang. Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS dan AIH. Adapun pelatih yang dipecat adalah Putut Wijanarko.

"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang,” kata Babay.

BACA JUGA: Koeman Sudah Dipecat, Xavi Kandidat Terkuat Pelatih Barcelona

Ia menambahkan Perserang dirugikan dengan perginya lima pemain dan pelatih. Namun, Babay menegaskan lebih menjunjung tinggi integritas sepak bola ketimbang mempertahankan penggawa yang merusak.

"Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak menoleransi hal-hal yang merusak integritas sepak bola. Laporan ini untuk memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola,” kata dia.

Ia mengucapkan terima kasih kepada pemain, ofisial Perserang, dan pendukung yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepak bola.

Babay mewakili seluruh manajemen Perserang mengajak seluruh elemen suporter dan masyarakat Serang untuk mendukung Perserang dan menjadikan kejadian itu sebagai titik awal kebangkitan.

"Kami memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Serang agar Perserang bisa meraih hasil sesuai harapan dalam lanjutan Liga 2 musim ini,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement