Advertisement
Derby Mataram: Persis Solo Berencana Larang Suporter PSIM Jogja ke Madiun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Suporter PSIM Jogja kemungkinan besar tidak akan mendapatkan kuota tiket di Derby Mataram, Jumat (16/8/2019) pekan depan. Pada pertandingan pekan ke-11 Liga 2019, tersebut, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persis Solo akan mengedepankan faktor keamanan mengingat panasnya rivalitas Persis Solo dan PSIM Jogja.
Derby Mataram sudah menyedot perhatian fans kedua tim. Suporter Persis maupun PSIM saling melancarkan perang urat saraf (psywar) lewat media sosial (medsos). Perseteruan Laskar Mataram dengan Laskar Sambernyawa memang sudah mendarah daging dan menjadi salah satu persaingan paling panas di Liga 2 2019 musim ini.
Advertisement
Manajer Persis Solo, Langgeng Jatmiko, mengatakan Derby Mataram hampir selalu dipanaskan rivalitas di dalam dan di luar lapangan. Hal tersebut berpotensi memicu hal tak diinginkan yang bisa merugikan tim maupun suporter.
Menurut Langgeng, Panpel Persis tengah menggodok sejumlah formula agar laga sarat gengsi tersebut dapat berjalan lancar. Salah satunya adalah melarang suporter tim tamu ke Stadion Wilis. PSIM memiliki tiga kelompok suporter fanatik yakni Brajamusti, The Maident, dan Jogjakartans.
“Untuk menjaga kondusivitas, kami minta suporter Jogja jangan hadir dulu. Ngerem dulu,” ujar Langgeng saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Rabu (7/8/2019).
Kebijakan melarang suporter PSIM hadir ke Madiun agaknya menjadi solusi di tengah hubungan dengan pendukung Persis yang belum harmonis. Apalagi saat ini Laskar Sambernyawa menjadi tim musafir di Kota Gadis, julukan Madiun.
Wali Kota Madiun, Maidi, sempat marah besar lantaran sejumlah fasilitas stadion rusak seusai laga Persis melawan Martapura FC pertengahan Juli 2019 lalu. Saat itu sejumlah suporter merusak sejumlah fasilitas lantaran tidak puas dengan hasil pertandingan dan kinerja manamejen.
Sementara itu, pendukung Persis yakni Pasoepati dan Surakartans mulai mempersiapkan keberangkatan ke Madiun untuk menyaksikan Derby Mataram. Mereka menggalang tur dengan menggunakan mobil pribadi, bus hingga truk.
Seorang pendukung Persis, Joni Setiawan, 24, mengaku sudah menyewa bus bersama rekannya untuk ngluruk ke Madiun. “Laga melawan PSIM selalu memberi semangat tersendiri bagi kami. Sayang kalau kami terus melakukan boikot di laga sepenting ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PLN Mobile Proliga 2024 di Yogyakarta Resmi Dibuka, Jakarta Elektrik PLN Siap Berlaga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement