Advertisement
Hajar Suporter Persis Solo, Bocah Pendukung PSIM dari Kelompok Begundal Street Diringkus Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Selain meringkus dua tersangka penimpuk batu yang menewaskan satu suporter PSS Sleman, aparat Polres Sleman juga menciduk satu remaja yang menghajar satu suporter Persis Solo.
Para perusuh itu berbuat onar pada Sabtu (19/1/2019), seusai laga perayaan keberhasilan PSS menjuarai Liga 2 2018. Pertandingan itu bertajuk Celebration Game, mempertemukan PSS dengan Persis Solo.Pertandingan berjalan lancar tanpa keributan. Kelompok suporter kedua kesebelasan juga sudah mengikrarkan persahabatan.
Advertisement
Namun, seusai pertandingan, suporter PSS dan Persis yang hendak pulang dicegat di wilayah Kalasan. Menurut Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah, terdapat dua insiden pada Sabtu pekan lalu. Satu kericuhan menewaskan satu suporter PSS, sedangkan satu keributan lagi melukai suporter Persis Solo.
Suporter PSS Sleman asal Klaten ditimpuk batu hingga tewas. Dua orang yang diduga menjadi pelempar batu sudah diringkus dan dijadikan tersangka. Sementara, penganiayaan terhadap suporter Persis Solo dilakukan SA, remaja yang masih berusia 17 tahun.
Dia dan teman-temannya berkelahi dan menghajar satu suporter Persis Solo di dekat Masjid Dusun Bendan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
“SA ini di bawah umur, sehingga tidak kami tampilkan saat ini, namun akan tetap kami proses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” kata AKBP Rizky saat konferensi pers di Mapolres Sleman, Jumat (25/1/2019) sore.
Dalam jumpa pers tersebut, Polres Sleman memperlihatkan wajah dua tersangka pelemparan batu yang menewaskan suporter PSS.
Ihwal kebrutalan SA yang masih remaja, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Anggito Hadi menjelaskan kronologinya. SA menghajar suporter Persis dengan menimpuk batu, persis dengan cara yang dipakai dua tersangka yang menewaskan suporter PSS. Saat itu, suporter Persis sedang berboncengan dengan temannya naik motor.
“Setelah dilempar, korban mengejar pelaku ke dalam perkampungan, ternyata di dalam perkampungan sudah menunggu teman pelaku yang mengeroyok korban hingga luka-luka,” ujar dia.
AKP Anggito mengatakan SA merupakan suporter fanatik PSIM, bergabung dari Brajamusti. Bocah ini, menurut Anggito, merupakan eksekutor dari Kelompok Begundal Street. Dia, sebelumnya juga pernah terlibat kasus pengrusakan.
“Ini masih kami kembangkan kasusnya, karena masih ada kemungkinan bertambahnya pelaku lain,” kata Kasat Reskrim Polres Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Formula 1, Oliver Oakes Resmi Mundur dari Posisi Tim Principal Alpine
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement