Advertisement

Kualifikasi Piala Asia U-17 2023: Tragedi Kanjuruhan Tak Bikin Peserta Kualifikasi Takut

Jumali
Selasa, 04 Oktober 2022 - 13:47 WIB
Jumali
Kualifikasi Piala Asia U-17 2023: Tragedi Kanjuruhan Tak Bikin Peserta Kualifikasi Takut Pesepak bola Tim Nasional U-17 Indonesia Muhammad Rizky (kedua kiri) berusaha mengecoh kiper Tim Nasional U-17 Guam Jacob Toves (kiri) dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/10/2022). - ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022), yang menewaskan setidaknya 125 orang, tidak membuat tim-tim peserta Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 takut berada di Indonesia.

BACA JUGA : Indonesia vs Guam Digelar Tanpa Penonton

Advertisement

"Kami tidak takut dan bertekad melanjutkan pertandingan-pertandingan kami. PSSI sangat memerhatikan keamanan dan semua kebutuhan kami," kata pelatih tim nasional U-17 Palestina Loay AlSalhe dikutip dari Antara, Selasa (4/10/2022).

Loay menegaskan bahwa skuadnya merasa aman beraktivitas di Indonesia. Apalagi, orang-orang Indonesia dinilainya ramah dan mencintai rakyat Palestina.

"Kalau perlu, kami tinggal sebulan di sini," kata Loay separuh bercanda.

Perasaan nyaman di Indonesia juga diutarakan pelatih timnas U-17 Uni Emirat Arab (UEA) Alberto Gonzalez.

Menurut Alberto, PSSI sudah menyiapkan penyelenggaraan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan baik.

"Kami sangat bahagia di sini. Orang-orang Indonesia baik dan ramah," tutur Alberto.

Menurut dia, pascamenyebarnya kabar kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, tim pelatih dan ofisial skuad U-17 UEA selalu berupaya menciptakan atmosfer positif di tengah para pemainnya.

Mereka tidak membahas soal ketakutan, kekhawatiran di dalam tim. Alberto mau anak-anak asuhnya fokus sepenuhnya ke pertandingan.

"Kami hanya berbagi soal sepak bola dan kompetisi ini kepada pemain. Kami percaya peristiwa yang terjadi di Indonesia juga bisa terjadi di tempat lain. Kami sangat berduka. Namun, UEA tetap akan melanjutkan pertandingan dengan mentalitas yang sama dengan sebelumnya," ujar Alberto.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Pendukung tuan rumah yang kecewa masuk ke lapangan yang membuat pihak keamanan melepaskan tembakan gas air mata. Bukan cuma ke lapangan, gas tersebut juga ditembakkan ke tribun.

Akibatnya, puluhan ribu suporter di stadion panik dan berusaha mencari jalan keluar lantaran mereka kesulitan untuk bernapas. Akan tetapi, akses keluar terbatas sehingga membuat banyak dari mereka terhimpit dan terinjak-injak. Korban pun berjatuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kalahkan Ginting di Final All England Open 2024, Jonatan: Tak Disangka

Olahraga
| Senin, 18 Maret 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement