Advertisement

Anggap Masyarakat Bola Sulit Diatur, IPW Minta Liga 1 Dibatalkan, Ini Respons PT LIB

Hery Setiawan (ST18)
Minggu, 27 September 2020 - 07:37 WIB
Budi Cahyana
Anggap Masyarakat Bola Sulit Diatur, IPW Minta Liga 1 Dibatalkan, Ini Respons PT LIB I-Board lanjutan Liga 1 2020 sudah mulai terpasang di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (22/9/2020). Stadion Sultan Agung menjadi homebase bagi Persija Jakarta, PSM Makassar dan Bali United pada lanjutan Liga 1 2020. - Harian Jogja/Jumali.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Liga 1 2020 yang akan dimulai Oktober nanti dibatalkan karena menilai masyarakat sepak bola sulit diatur. Namun, kompetisi sepak bola terbesar di Indonesia ini kemungkinan besar akan jalan terus di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Ahkmad Lukita, mengatakan pihaknya senantiasa menjalin koordinasi pemerintah daerah dan keamanan, setidaknya sejak dua bulan terakhir sebelum laga perdana lanjutan Liga 1 Oktober nanti.

Advertisement

BACA JUGA: Dramatis, MU Taklukkan Brighton

“Sampai sekarang pun masih. Kami [LIB] akan jalan terus,” kata Lukita saat berbicara dalam webinar berjudul Sepak Bola di Masa Pandemi: Strategi Putar Otak di Era Normal Baru yang dihelat oleh PSS Sleman dan komunitas Jurnalis Olahraga Yogyakarta (JOY), Sabtu (26/9/2020).

Ia tak menampik banyak pihak yang keberatan dengan penyelenggaraan Liga 1 di tengah pandemi. Namun begitu, ia mengklaim PT LIB telah melakukan sejumlah persiapan dan manajemen risiko yang ketat.

Lukita mengatakan Liga 1 tetap berlanjut lantaran telah mengantongi dukungan dari pemerintah. Selain itu, masyarakat juga membutuhkan hiburan menarik seperti pertandingan sepak bola yang disiarkan melalui televisi.

BACA JUGA: Desa Dilewati Proyek Tol Jogja-Solo Mulai Disisir untuk Selamatkan Cagar Budaya

Kendati sudah punya pertimbangan dan persiapan matang, LIB tetap punya opsi memberhentikan kompetisi apabila situasi lebih buruk terjadi di kemudian hari.

“Kalaupun kondisi berat atau buruk, kami akan nurut (menunda kompetisi lagi). Kami semakin waspada. Diharapkan kepada semua klub untuk kerja samanya. Saya termasuk khawatir kalau ada yang terpapar,” ujarnya.

Liga 1 dipastikan akan bergulir lagi pada 1 Oktober 2020 mendatang. Kompetisi yang sempat mati suri akibat pandemi itu dibuka dengan partai PSS Sleman kontra Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

BACA JUGA: Belajar dari Negara yang Berhasil Melawan Virus Corona

Sebelumnya, IPW meminta Gubernur DIY, Sri Sultan HB X membatalkan izin pelaksanaan kompetisi Liga 1 di Jogja. Pasalnya, pertandingan sepak bola berpotensi mendulang kerumunan yang sangat berbahaya di tengah pandemi Covid-19.

“IPW mengimbau Sultan dan warga Jogja menolak event itu dan menolak klub-klub Liga 1 menjadikan Jogja [DIY] sebagai homebase,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane dalam keterangan yang didapat Harian Jogja.

Neta menegaskan pertandingan Liga 1 berpotensi memicu klaster penularan baru Covid-19. Risikonya akan semakin besar sebab pandemi sama sekali belum menunjukkan tanda mereda.

BACA JUGA: Kesaksian Pasien Covid-19: Sembuh Berkat Imun dan Puasa Medsos

IPW juga menyoroti ihwal potensi kedatangan suporter ke stadion. Kendati ada larangan dan sanksi tegas, IPW tetap ragu dengan pihak yang kelak mau bertanggung jawab jika ada kelompok suporter yang tetap nekat datang ke stadion.

“Siapa yang menjamin suporter tidak datang ke sekitar stadion? Siapa yang menjamin pemain dan ofisial klub yang datang dari luar Jogja, tidak membawa virus Covid-19? Indikasi klaster-klaster baru di kota besar, semakin mewabah sudah terlihat. Masyarakat sepakbola Indonesia, cenderung tidak disiplin, dan sulit diatur,” ujar Neta.

Pembatalan izin Liga 1, lanjut Neta merupakan wujud dukungan terhadap masalah kemanusiaan dan kesehatan. Setiap kegiatan hendaknya berangkat dari pertimbangan itu, bukan semata karena dorongan ekonomi.

Sementara, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan telah mengizinkan PT LIB, perusahaan pengelola, Liga 1 untuk menjadikan DIY sebagai homebase bagi sejumlah klub luar Jawa. “Kami sudah perbolehkan untuk dilaksanakan di Jogja, tapi tanpa penonton,” ujarnya, Rabu (23/9/2020).

PSM Makasar, Bali United, dan Persija Jakarta akan berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul. Adapun Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, bersama PSS Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Francesco Bagnaia Juara Grand Prix Thailand

Olahraga
| Minggu, 27 Oktober 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement