Advertisement

PSS Sleman Punya Rekor Buruk di Kandang Saat Main Sore Hari, Ini Kata Seto

Jumali
Senin, 30 September 2019 - 13:17 WIB
Jumali
PSS Sleman Punya Rekor Buruk di Kandang Saat Main Sore Hari, Ini Kata Seto Seto Nurdiyantoro - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - PSS Sleman sementara masih tertahan di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga 1 2019, setelah dipertandingan terakhir ditahan imbang Madura United 2-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (29/9/2019) sore.

Raihan hasil imbang ini kian menambah catatan kurang baik bagi PSS Sleman saat menjamu tim tamu di kandang pada sore hari. Sebab, dari data yang ada, hingga pekan ke-21, PSS selalu gagal meraih kemenangan saat menjamu tim tamu di Stadion Maguwoharjo jika pertandingan digelar di sore hari.

Advertisement

Bahkan dari 5 pertandingan kandang yang digelar sore hari, PSS sempat sekali di kalahkan di hadapan publiknya, yakni dikalahkan PSIS Semarang dengan skor 1-3 pada Rabu (17/7/2019).

Adapun sisanya empat pertandingan kandang digelar sore hari lainnya, PSS selalu meraih hasil imbang. Dimulai dari ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 1-1 pada Jumat (21/6/2019), ditahan imbang Barito Putra dengan skor 2-2, pada Sabtu (27/7/2019), ditahan imbang Persipura dengan skor 1-1 pada Kamis (19/9/2019) dan pertandingan terakhir, Minggu (29/9/2019) sore, PSS ditahan imbang Madura United dengan skor 2-2.

Hasil ini sangat bertolak belakang jika PSS menggelar laga kandang di malam hari di kandang. Dari 5 laga kandang di malam hari, PSS berhasil meraih tiga kali kemenangan, sisanya dua pertandingan lainnya berakhir dengan hasil imbang. Tiga kemenangan PSS di laga kandang malam hari didapatkan saat menekuk Arema FC 3-1 (15/5/2019), menang 2-1 dari Persebaya 2-1 (13/6/2019), dan menang dari PSM Makassar dengan skor 3-2 (23/8/2019). Sedangkan dua pertandingan kandang di malam hari yang berakhir imbang adalah saat ditahan Semen Padang 1-1 (25/5/2019) dan menahan imbang Persela 1-1 (15/8/2019).

Menanggapi persoalan tersebut, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro pun angkat bicara. Pelatih asal Kalasan ini beralasan, kegagalan PSS meraih kemenangan di kandang saat digelar sore hari tidak bisa lepas dari faktor teknis dan nonteknis. Teknis dalam hal ini adalah persoalan motivasi dan beban yang dimiliki oleh Bagus Nirwanto dan kawan-kawan. Sedangkan kendala nonteknis di sini adalah lebih kepada persoalan cuaca panas dan berpengaruh terhadap penampilan punggawa PSS Sleman.

“Beban pasti ada. Di mana pemain memiliki beban untuk memenangkan pertandingan. Selain itu, faktor cuaca jadi kendala. Ini jadi catatan saya pribadi dan tim ke depan. Jika main sore hari kami harus mengantisipasinya seperti apa?,” kata Seto, Senin (30/9/2019).

Menurut Seto, jika menilik stamina dan kebugaran pemain, dipastikan tim pelatih sudah tidak memiliki waktu untuk meningkatkan kebugaran para punggawa Super Elang Jawa. Sebab, kompetisi telah berjalan.

“Saya hanya bisa beri masukan untuk atasi ini. Bagaimana kami bermain efektif dan efisien. Kuncinya di situ. Tetapi, terkadang situasi di pertandingan lain. Pemain lupa apa yang saya bilang. Tetap harus kami ingatkan jika main sore hari,” ucap Seto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement