Advertisement
Low Mengaku Salah, Jerman Akan Berubah & Tak Lagi Tonjolkan Penguasaan Bola
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pelatih Jerman Joachim Low mengaku membuat beberapa kesalahan sehingga Die Mannschaft secara memalukan tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018. Kini dia mengoreksi gagasannya tetang permainan dan tak akan terlalu bernafsu untuk mendorong anak asuhnya menguasai bola.
Sejak Euro 2012, Low mengubah wajah Jerman yang semua mengendepankan kegigihan menjadi lebih lembut, dengan penguasaan bola sebagai ruh permainan. Gaya ini sukses membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014, tetapi terhenti di semifinal Euro 2016 dan gagal total di Piala Dunia 2018.
Advertisement
"Penguasaan bola di liga merupakan hal penting, tetapi di koompetisi menggunakan sistem gugur, diperlukan adaptasi. Itu merupakan kesalahan terbesar saya," kata Low sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (30/8/2018).
"Semula saya yakin dengan penguasaan bola yang dominan akan membawa kami melaju dari fase grup. Itulah sikap arogan dari saya. Saya ingin menyempurnakannya, bahkan lebih menerapkan dominasi ini. Namun, saya semestinya menyadari bahwa apa yang kami perlukan adalah lebih sedikit mengambil risiko," ujar dia.
Low juga mengungkapkan ia tak berhasil membuat para pemainnya gembira menjelang turnamen sehingga tekanan menjelang Piala Dunia 2018 sangat besar. Saat Jerman dan tim-tim yang mengagungkan penguasaan bola bertumbangan, kesebelasan yang mengandalkan serangan balik, contohnya Prancis, malah sukses besar.
"Setelah kemenangan pada 2014 dan berada di puncak, kali ini kami gagal. Kami sekarang harus menemukan kombinasi yang tepat, lebih stabil, dan memulihkan keseimbangan antara serangan dan pertahanan."
Keseimbangan memang luput dari permainan Jerman di Rusia. Di tiga laga fase grup, Jerman selalu memegang penguasaan bola hingga lebih dari 60%. Jerman juga selalu mengurung pertahanan lawan. Namun, juara dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014 itu hanya sekali menang melawan Swedia berkat gol Toni Kroos di pengujung laga. Sementara, di hadapan Meksiko Jerman takluk 0-1 dan di depan Korea Selatan, secara mengejutkan Jerman kalah 0-2 dan tersingkir dari turnamen.
Low tak dipecat. Dia kini punya kesempatan untuk mengembalikan reputasi Die Mannschaft dalam laga UEFA Nations League pada 6 September melawan juara dunia Prancis dan partai persahabatan pada 9 September menghadapi Peru.
Untuk dua pertandingan itu, Low memanggil kembali Leroy Sane, penyerang Manchester City yang dicoret dari skuat Piala Dunia 2018. Low juga menyertakan kembali Nils Petersen untuk menggantikan Mario Gomez yang pensiun dan Jonathan Tah. Bersama Sane, Petersen dan Tah gagal masuk skuat final Jerman untuk Piala Dunia di Rusia.
Ada tiga pemain debutan yang dibawa, yakni gelandang Kai Havertz yang baru berumur 19 tahun, bek baru PSG Thilo Kehrer yang berusia 21 tahun, serta gelandang Hoffenheim Nico Schulz yang sudah berumur 25 tahun.
Dia juga memasukkan Ilkay Gundogan, yang banyak mendapat kritik karena berfoto bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan sebelum Piala Dunia. Low mengatakan Gundogan menderita karena masalah yang membayang-bayangi penampilan mereka di Piala Dunia. Ia mengatakan pengalaman Gundogan dan beberapa pemain senior diperlukan di skuatnya.
"Pengalaman merupakan dasar yang sangat penting bahkan untuk awal yang baru. Kemudian pemain-pemain muda yang dinamis dan lapar dapat membantu kami pada tugas-tugas penting di depan kami."
Lew mencoret gelandang Sami Khedira, Marvinh Plattenhardt dan Sebastian Rudy, serta tak lagi menyertakan Mesut Ozil yang sudah pensiun selepas Jerman luluh lantak di Rusia. Low masih mempercayakan bek kiri kepada Jonas Hector meski dia kini bermain di Bundesliga 2 bersama Koln. Sementara, Phillip Max yang sejak beberapa bulan terakhir dijagokan menjadi bek kiri Die Mannschaft sama sekali tak dilirik.
SKUAT JERMAN UNTUK LAGA MELAWAN PRANCIS & PERU
Kiper: Manuel Neuer (Bayern), Marc-Andre ter Stegen (Barcelona)
Bek: Jerome Boateng (Bayern), Matthias Ginter (Borussia Monchengladbach), Jonas Hector (Koln), Mats Hummels (Bayern), Thilo Kehrer (Paris Saint-Germain), Joshua Kimmich (Bayern), Antonio Rudiger (Chelsea), Nico Schulz (Hoffenheim), Niklas Sule (Bayern), Jonathan Tah (Bayer Leverkusen)
Gelandang & Penyerang: Julian Brandt (Bayer Leverkusen), Julian Draxler (Paris Saint-Germain), Leon Goretzka (Bayern), Ilkay Gundogan (Manchester City), Kai Havertz (Bayer Leverkusen), Toni Kroos (Real Madrid), Marco Reus (Borussia Dortmund), Leroy Sane (Manchester City), Thomas Muller (Bayern), Nils Petersen (Freiburg), Timo Werner (RB Leipzig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Polisi Jogja Bekuk Komplotan Maling Bermodus Ganjal ATM di Karanganyar
- Trafik Data Indosat Naik di Periode Lebaran, Banjarnegara Tertinggi se-Jateng
- Siap-siap! KPU Wonogiri Umumkan Caleg Terpilih DPRD Wonogiri pada Awal Mei
- Rian Miziar Salahkan Wasit tapi Akui Permainan Persis Solo Tak Seperti Biasanya
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement