Hadapi Prancis Dini Hari Nanti, Ini 3 Fakta Menarik Pelatih Maroko
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pertandingan kedua semifinal Piala Dunia 2022 mempertemukan Prancis dan Maroko di Stadion Al Bayt, besok Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB.
Laga ini termasuk yang paling dinanti-nanti di Qatar, sebab Prancis, sang juara bertahan dengan ambisi memenangkan Piala Dunia berturut-turut dan Maroko yang enam kali bermain di Piala Dunia sekaligus negara asal Afrika pertama yang mampu mencapai titik semifinal.
Advertisement
Piala Dunia 2022 merupakan pertemuan pertama mereka dalam pertandingan resmi, sebelumnya Le Bleus dan Singa Atlas bertanding di lima laga persahabatan, di mana empat kemenangan di tangan Prancis dan satu kemenangan oleh Maroko.
BACA JUGA: Messi Jadi Pencetak Gol Terbanyak Bagi Argentina di Piala Dunia
Jelang pertandingan sejumlah informasi menarik mulai terkuak dari kedua tim yang seolah ditakdirkan untuk bertemu ini dan berikut adalah tiga fakta menarik dari Prancis dan Maroko:
1. Pelatih Maroko lahir di Prancis
Pelatih Maroko, Walid Regragui yang berusia 47 tahun ini merupakan orang Maroko yang lahir di Corbeil-Essonnes, Prancis. Dia pun menghabiskan waktu bermain di kota kelahirannya, bermain di sejumlah klub seperti AC Ajaccio, Dijon, dan Grenoble.
Regragui kini menjadi pelatih yang melawan tim negara kelahirannya, meskipun demikian ia tentunya mendukung penuh tim Singa Atlas untuk menang.
"Saya berkewarganegaraan ganda. Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan untuk bermain melawan Prancis tetapi ini hanya sepak bola. Saya di sini sebagai pelatih sepak bola dan yang menarik minat saya adalah untuk menang," katanya dilansir dari Reuters.
2. Walid Regragui dan Olivier Giroud Pernah Main bareng
Sebelum meniti karier sebagai pelatih sepakbola, Regragui adalah seorang gelandang yang bermain dua musim untuk Racing Santander dari 2004-2007 kemudian bergabung ke Grenoble 2007-2009.
Pada tahun 2008, Grenoble menjadi pertemuan pertama antara Olivier Giroud yang baru mulai meniti karier yang masih berusia 22 tahun sedangkan Walid Regragui di pengujung kariernya sebagai pesepakbola. Hingga 14 tahun kemudian takdir mempertemukan mereka kembali dengan posisi dan tim yang berbeda.
3. Dipenuhi Pemain Imigran
Melihat jajaran pemainnya kedua tim dipenuhi pemain imigran seperti sang bintang penyerang Kylian Mbappe mengalir darah Kamerun, kemudian ada Ousmane Dembélé, Eduardo Mavinga, dan Ibrahima Konate yang lahir dengan darah Afrika.
Sedangkan Maroko ada sang kiper andalan Yassine Bounou Bounou lahir di Kanada, Amrabat dan Hakim Ziyech pemain kelahiran Belanda yang sempat membela timnas Belanda junior, Boufal sama seperti pelatihnya lahir di Prancis, kemudian dari lini belakang Achraf Hakimi kelahiran Madrid, Spanyol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement