Advertisement

Promo November

Bintang MU Kritik Banyaknya Kematian dalam Pembangunan Stadion Piala Dunia Qatar

Budi Cahyana
Selasa, 15 November 2022 - 17:12 WIB
Budi Cahyana
Bintang MU Kritik Banyaknya Kematian dalam Pembangunan Stadion Piala Dunia Qatar Bruno Fernandes - Instagram @brunofernandes8

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bintang Portugal yang sehari-hari merumput di Manchester United, Bruno Fernandes, melontarkan kritik terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar yang memakan banyak korban.

Piala Dunia kali ini dinilai sebagai penyelenggaraan terburuk karena banyaknya korban jiwa yang melayang. Penyebabnya, FIFA memilih Qatar yang tidak punya infrastruktur olahraga memadai. Sejak dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010, Qatar kemudian membangun tujuh stadion baru dan merobohkan satu stadion lama untuk membuat stadion anyar.

Advertisement

BACA JUGA: Simak Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2022

Dalam kurun waktu tersebut, menurut laporan The Guardian, 6.500 buruh migran dari Nepal, India, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka, tewas saat membangun infrastruktur untuk Piala Dunia, dari stadion, jalan, rel kereta api, hingga hotel.

Bruno Fernandes, yang akan menjadi tumpuan Portugal di Piala Dunia 2022 menyebut pengelenggaraan turnamen kali ini sangat menyedihkan.

“Kami tahu apa yang terjadi di seputar Piala Dunia 2022. Apa yang terjadi beberapa waktu belakangan, tentang orang-orang yang meninggal saat membangun stadion. Kita tentu saja sangat tidak menyukai hal ini,” kata Fernandes dikutip dari The Guardian, Selasa (15/11/2022).

BACA JUGA: Skuat Lengkap 32 Tim Piala Dunia 2022

Portugal akan mengawali laga Piala Dunia 2022 melawan Ghana di Stadion 974, Doha, Rabu (24/11/2022). Bruno Fernandes juga mengatakan jadwal Piala Dunia pada November, di luar libur musim panas orang-orang Eropa dan Amerika, sangat tidak ideal. Jadwal ini membuat suporter kerepotan.

“Ini bukan waktu yang tepat untuk orang-orang bepergian jauh. Anak-anak akan berada di sekolah, orang-orang akan sibuk bekerja. Sepak bola seharusnya untuk semua orang. Piala Dunia bukan sekadar sepak bola, tetapi juga pesta untuk fans dan pemain. Seharusnya Piala Dunia digelar lebih baik lagi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan

Olahraga
| Senin, 18 November 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement