Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ini Profil Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berikut profil Akhmad Hadian Lukita (AHL), Direktur Utama PT LIB yang menjadi satu dari enam tersangka Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan enam tersangka dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, Kamis (6/10/2022). Salah satu tersangka berinisial AHL yang menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT LIB, operator Liga 1 2022-2023.
Advertisement
Listyo menjelaskan, PT LIB melakukan beberapa kelalaian hingga memicu tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya,
Awalnya panitia penyelenggara (Panpel) Arema FC meminta laga kontra Persebaya digelar sore hari pukul 15.30 WIB setelah berkoordinasi dengan Polres Malang. Tetapi PT LIB menolak permintaan panpel Arema FC dan tetap menggelar laga malam pukul 20.00 WIB.
"Permintaan tersebut ditolak oleh PT LIB dengan alasan apabila waktunya digeser tentunya ada pertimbangan-pertimbangan yang terkait dengan masalah penayangan langsung yang mengakibatkan dampak yang bisa memunculkan penalti atau pun ganti rugi," ujar Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Ini 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB dan Panpel Arema Masuk
Selain itu, PT LIB juga melakukan kelalaian soal verifikasi stadion. PT LIB selaku operator kompetisi tak memverifikasi Stadion Kanjuruhan sebelum Liga 1 2022-2023 bergulir.
Verifikasi stadion, dijelaskan Listyo, terakhir dilakukan PT LIB pada 2020. Dalam verifikasi itu terdapat beberapa catatan untuk Stadion Kanjuruhan, namun hingga kini belum ada perbaikan utamanya terkait keselamatan penonton.
Berikut profil Akhmad Hadian Lukita, Dirut PT LIB:
Akhmad Hadian Lukita ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggantikan Cucu Somantri dalam RUPS Luar Biasa yang berlangsung secara virtual pada 13 Juni 2020. Akhmad mendapatkan suara terbanyak dari beberapa kandidat yang sebelumnya telah diseleksi oleh PSSI.
Akhmad Hadian Lukita adalah pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada Maret 1965. Sebelum berkecimpung di dunia sepak bola, Hadian pernah menjadi Presiden Indonesia Formula One Society (IFOS) yang merupakan komunitas pencinta Formula One pada 1999.
Selain itu, Hadian juga diketahui berpengalaman dibeberapa bidang antara lain sebagai Konsultan IT, Telekomunikasi, Manajemen, Pengembangan Bisnis, Enterprise Architecture, dan Energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement