Advertisement

Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan 130 Orang, Sebagian Sudah Dipulangkan

Miftahul Ulum
Minggu, 02 Oktober 2022 - 15:47 WIB
Jumali
Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan 130 Orang, Sebagian Sudah Dipulangkan Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut. - ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA -- Sebagian besar korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022), sudah dipulangkan ke rumah duka.

Kepala Dinas Kesehatan drg Wiyanto Wijoyo menjelaskan korban data meninggal akibat kericuhan sebanyak 130 orang, sedangkan luka-luka ringan, sedang, berat sebanyak 190 orang.

Advertisement

"Hampir semua sudah diantarkan bagi [meninggal] yang sudah teridentifikasi," jelasnya, Minggu (2/10/2022).

Menurutnya identifikasi bisa dilakukan cepat karena kerabat maupun rekan korban bisa mengidentifikasi langsung. "Banyak yang bisa mengenali, dari kerabat dan saudara, dicatat dan diantarkan ke rumah duka," ujarnya.

Adapun untuk korban yang belum dikenali maupun luka dirujuk ke RS Syaiful Anwar dan RS Kanjuruhan. Pemkab Malang dengan otoritas terkait pada Minggu siang juga menggelar pertemuan guna menyelaraskan data terkait korban-korban tragedi kanjuruhan.

Dalam perkembangan berbeda, RS Syaiful Anwar mengumumkan bagi keluarga yang kehilangan sanak maupun anggota keluarga bisa melapor dengan membawa/menuliskan data orang yang dicari sbb:

1. Nama
2. Tempat tinggal
3. Jenis kelamin
4. Tinggi badan/berat badan
5. Warna kulit
6. Warna rambut dan jenis rambut
7. Ciri khusus yang dimiliki, misal bentuk gigi, tanda lahir, tato, kumis/jenggot.
8. Pakaian terakhir yang dipakai
9. Aksesoris yang dipakai, misal jam tangan, gelang, kalung, dll.
10. Lebih baik bila ada data foto terkini, yang tampak gigi.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). Pembubaran massa menggunakan tembakan gas air mata membuat massa berhamburan, sehingga menimbulkan korban jiwa akibat terinjak suporter lain, berdesakan, maupun kesulitan bernapas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kalahkan Ginting di Final All England Open 2024, Jonatan: Tak Disangka

Olahraga
| Senin, 18 Maret 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement