Advertisement

Ini Efek Penggunaan Gas Air Mata

Hesti Puji Lestari
Minggu, 02 Oktober 2022 - 14:07 WIB
Jumali
Ini Efek Penggunaan Gas Air Mata Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut. - ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -- Pecinta sepak bola dibuat geram dengan adanya gas air mata yang masuk ke Stadion Kajuruhan. Seperti diketahui, terjadi kerusuhan pada laga antara Arema FC dan Persebaya, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB.

BACA JUGA : Penembakan Gas Air Mata Tetap Terjadi di Stadion Kanjuruhan

Advertisement

Ini menjadi kerusuhan terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia dan bahkan dunia. Aremania tidak terima setelah timnya kalah 2-3 dari Persebaya untuk kali pertama dalam 23 tahun terakhir. Akan tetapi, masyarakat justru gagal fokus pada kepulan gas air mata yang digunakan polisi untuk menghalau suporter melakukan aksi anarkis.

Jelas saja ini menjadi perhatian sebab FIFA sendiri sudah melarang penggunaan gas air mata untuk mengamankan masa. Larangan FIFA soal penggunaan gas air mata itu tertuang pada Bab III tentang Stewards, pasal 19 soal Steward di pinggir lapangan.

"Dilarang membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendali massa," tulis regulasi FIFA Akibat penggunaan gas air mata ini, penonton yang panik berdesakan keluar lapangan dan menyebabkan lemas hingga sesak nafas.

Dilansir dari Medical News, inilah efek penggunaan gas air mata pada tubuh manusia dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Efek gas air mata jangka pendek:
- Mata berair, memerah dan terbakar
- Penglihatan kabur
- Terbakar dan iritasi di mulut dan hidung
- Kesulitan menelan
- Mual dan muntah
- Kesulitan bernafas
- Batuk Iritasi kulit dan ruam

Efek jangka panjang gas air mata:
- Gagal napas
- Kebutaan
- Luka bakar kimia
- Cacat permanen
- Kematian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement