Advertisement
Marselino Dipanggil Timnas, Persebaya Berpotensi Ubah Pola Permainan

Advertisement
Harianjogja,com, SURABAYA — Persebaya Surabaya bakal kehilangan satu pilar penting pada pekan ke-9 Liga 1 2022/2023. Marselino Ferdinan yang tampil dalam empat laga terakhir harus absen pada pertandingan ini karena dipanggil timnas Indonesia.
Kehilangan Marselino membuat pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mencari cara terbaik untuk menyiapkan tim. Dia tidak menampik akan ada perubahan formasi untuk mengakomodir ketersediaan pemain tanpa Marselino.
Advertisement
Pemain berusia 18 tahun ini kerap dimainkan di posisi gelandang serang dalam formasi 4-2-3-1. Tanpanya Persebaya sebenarnya masih punya beberapa pemain lain yang memiliki posisi natural bermain di posisi tersebut.
"Kami masih punya beberapa pemain yang bisa saja menggantikan Marselino. Masih ada Brayen dan Rumere. Tapi saya bahkan bisa saja memakai formasi yang berbeda, bukan menggunakan 4-2-3-1, tapi kita lihat kondisinya," ujarnya, dikutip dari Liga Indonesia Baru, Rabu (7/9/2022).
Oleh sebab itu, Aji Santoso memberikan porsi latihan taktikal jelang keberangkatan tim ke Parepare. Porsi latihan ini pun terbilang tidak biasa karena intensitas diatur cukup tinggi.
Harapannya dari latihan taktikal dengan intensitas tinggi itu adalah pemain cepat memahami keinginannya saat laga melawan PSM. Dengan demikian, persiapan teknis melawan PSM akan semakin matang.
"Latihan terakhir kami untuk menghadapi PSM adalah latihan taktikal. Latihannya tadi intensitasnya cukup tinggi supaya tersampaikan pemahaman taktiknya. Jadi pemain wajib tahu apa yang saya inginkan di pertandingan," katanya.
Sejauh ini, PSM merupakan lawan yang sulit dihadapi oleh tim manapun setiap bermain di kandang sendiri. Bali United FC, Arema FC dan Persib Bandung sudah pernah mencobanya dan pulang dengan tangan hampa.
Hanya Persija Jakarta saja yang kondisinya sedikit lebih baik dari tiga tim tersebut. Tim berjuluk Macan Kemayoran berhasil meraup satu poin dari kandang PSM.
Aji Santoso berharap Persebaya tidak pulang dengan tangan kosong. Hal yang kini diharapkan dari Rizky Ridho dkk adalah determinasi yang tinggi. Modal itu diakui bisa untuk mengimbangi permainan dari tuan rumah.
"Mereka juga jadi salah satu tim yang kemasukannya paling sedikit dan sekarang mereka bermain di kandang. Kita tahu rekor mereka kalau main di kandang seperti apa. Jadi saya harap para pemain bisa mengimbangi fighting spirit mereka, sembari diimbangi dengan latihan taktikal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Fenomena Unik di Gunungkidul: Ada Sumur Keluarkan Air Tanpa Henti Sejak 2019
- Catat! Solo Batik Music Festival 2023 Hadirkan Musisi Lintas Generasi
- Survei IPS: Mayoritas Responden Pemilih PKB Lebih Mendukung Prabowo Subianto
- Kebakaran Lahan Dekat Tol Kiringan Boyolali, Asap Sempat Ganggu Jarak Pandang
Berita Pilihan
Advertisement

Lolos ke babak 12 besar Asian Games, Tim Bola Voli Indonesia Lawan China, Berikut Jadwalnya
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement