Sosok di Balik Suksesnya Penggunaan Lapangan Lokal untuk Latihan Tim AFF U-16
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pelatih dari negara lain memberikan apresiasi pelaksanaan event Piala AFF U-16 yang dihelat di DIY. Sejumlah lapangan latihan lokal memiliki peran penting dalam mensukseskan kompetisi ini.
Dari sejumlah lapangan yang digunakan selain Stadion Maguwoharjo dan Sultan Agung, ada tiga lapangan lokal yang dipakai oleh para kontingen AFF U-16. Terdiri atas Lapangan Kampus UII, Lapangan Pakembinangun, dan Lapangan Yogyakarta Independen School (YIS). Penggunaan fasilitas latihan yang memadai mendapatkan apresiasi dari sejumlah pelatih dari negara lain.
Advertisement
Beberapa pelatih dari negara lain dalam perhelatan Piala AFF U-16 di DIY yang memuji fasilitas tempat latihan di antaranya pelatih Timnas Filipina U-16, Christopher Pedimonte, pelatih Timnas Singapura Angel Toledano, dan pelatih Vietnam U-16, Nguyen Quoc Tuan.
Ketiga lapangan itu ternyata dibangun melalui tangan dingin seorang kreator lapangan golf bernama Supomo Hariyadi. Melalui ilmu berbasis melakukan kreasi lapangan golf, ia terbukti sukses membangun lapangan berbagai daerah di Indonesia dengan standar internasional. Sejumlah lapangan lokal DIY yang merupakan hasil polesannya adalah Lapangan Ahmad Zaini Godean, Maguwoharjo Football Park, dan Lapangan Realino Kampus Universitas Sanata Dharma.
BACA JUGA: Seru! Lomba 17-an, Pelaku Usaha Malioboro Pakai Seragam Sekolah
Ia memiliki komitmen agar lapangan lokal di Jogja memiliki kualitas yang baik. “Kami punya harapan untuk bisa menjadikan industri dan wisata sepakbola di Jogja. Sehingga tim liga maupun penghobi bola ini bisa bermain sepakbola dengan lapangan berkualitas di Jogja,” kata Supomo dalam keterangannya, Rabu (17/8/2022).
Supomo membenarkan terkait tiga lapangan lokal Jogja dengan standar internasional yang dipakai latihan peserta Piala AFF U-16 merupakan hasil sentuhannya. Lapangan YIS dibangunnya pada 2016 silam. Di lokasi ini ada dua lapangan yaitu bagian atas dan bawah yang keduanya digunakan untuk berlatih bagi peserta AFF. Sedangkan Lapangan UII mulai dibangun pada 2018 yang kini statusnya menjadi lapangan bola terbaik untuk kategori kampus di Jogja.
Sedangkan untuk Lapangan Pakembinangun tergolong baru karena selesai pada 2022. Ketiga lapangan ini diakuinya menggunakan rumput Cynodon Dactylon tipe 419, merupakan kategori rumput terbaik dan bertaraf internasional.
“Kebetulan kami memiliki tempat pembibitan rumput Cynodon Dactylon tipe 419 ini di Harjobinangun Pakem. Perawatan lapangan kami sesuaikan dengan karakter rumput dengan peralatan sama dengan yang dipakai untuk lapangan golf,” ujarnya.
BACA JUGA: Kereta Bandara YIA Tambah Perjalanan hingga 24 Kali Sehari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement