Advertisement

Suporter Klub DIY Bentrok di Dekat UIN, Begini Kronologinya

Lugas Subarkah
Rabu, 01 Desember 2021 - 18:17 WIB
Budi Cahyana
Suporter Klub DIY Bentrok di Dekat UIN, Begini Kronologinya Tangkapan layar bentrok di di Jalan Laksda Adisutjipto, timur UIN Sunan Kalijaga, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, Rabu (1/12/2021). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bentrokan pecah antara dua kelompok suporter dan melibatkan warga di Jalan Laksda Adisutjipto, timur UIN Sunan Kalijaga, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, Rabu (1/12/2021). Dua motor ringsek dan beberapa orang terluka akibat bentrokan ini. Sejumlah suporter ditangkap polisi.

Kondisi masih cukup mencekam dengan penjagaan polisi di jalan Laksda Adisutjipto, tepatnya di sekitar jembatan Kali Gajah Wong, sekira pukul 16.00 WIB, meski lalu lintas telah lancar. Satu jam sebelumnya, bentrokan terjadi di lokasi tersebut.

Advertisement

Salah satu warga yang menyaksikan bentrokan, Kokoh, menjelaskan kejadian ini merupakan kelanjutan dari kericuhan yang berlangsung pada Selasa (30/11/2021) malam sekitar pukul 21.30 WIB. “Dari salah satu kelompok suporter ada yang jatuh, dikeroyok," ujarnya.

Pada malam itu kelompok suporter PSIM melakukan konvoi dan melewati Jalan Laksda Adisutjipto. Pengeroyok, kata Kokoh, adalah gabungan warga maupun kelompok suporter PSS yang berbasis di wilayah tersebut. Kericuhan malam itu diredam setelah polisi datang.

Ia mengungkapkan bukan kali ini saja kelompok suporter konvoi di wilayah memicu bentrok dengan kelompok suporter lain yang berbasis di wilayah itu. "Kan di situ basisnya [suporter] PSS. Antara setelah jembatan sampai Amplaz [Ambarukmo Plaza]," ungkapnya.

Setelah Selasa malam itu, , kelompok suporter yang sama kembali konvoi di lokasi yang sama. Kokoh menyebut konvoi tersebut melibatkan cukup banyak orang, hingga memenuhi sepanjang jalan dari jembatan hingga simpang tiga UIN Sunan Kalijaga.

Ia menceritakan rombongan ini datang sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung terjadi bentrok. "Warga sini rumahnya dibandemi ya ra trimo. Sampai nutup jalan, orang udah ga berani jalan daripada kena botol. Karena mereka bawanya botol. Rata-rata gir, kayu, botol," ungkapnya.

Kokoh mengatakan beberapa warga juga berbekal senjata tajam. Bentrokan mulai mereda pukul 15.00 WIB dan berakhir sekira pukul 15.30 WIB. Ia menyesalkan adanya kejadian tersebut karena membuat pedagang di sekitar lokasi, termasuk dirinya, takut dan harus tutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

LavAni Kembali Raih Kemenangan di Laga Penutup Proliga Seri Jogja

Olahraga
| Senin, 29 April 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement