Advertisement

Promo November

Dejan Jadikan Penalti Persib sebagai Kambing Hitam Hasil Buruk PSS Sleman

Sunartono & Ichsan Kholif Rahman
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
Dejan Jadikan Penalti Persib sebagai Kambing Hitam Hasil Buruk PSS Sleman Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic - Instagram @pssleman

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—PSS Sleman takluk 2-4 dari Persib Bandung pada laga pekan kedelapan Liga 1 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (22/10/2021) malam. Skuat PSS Sleman mengambinghitamkan penalti Persib Bandung di babak kedua sebagai biang kekalahan.

Persib Bandung menggempur pertahanan Super Elang Jawa sejak menit pertama. Persib menurunkan skuat terbaiknya seperti Febri Haryadi, Frets Butuan, dan Marc Anthony Klok.

Advertisement

Persib cenderung bermain lewat umpan-umpan pendek dan menyerang lewat dua sayapnya. PS Sleman cenderung bermain lebih hati-hati dan sesekali menyerang.

Memanfaatkan kelengahan pemain belakang Persib Bandung, striker PS Sleman, Irfan Jaya mampu mencuri bola. Irfan dengan cepat membawa bola ke arah kotak penalti lawan. Irfan pun menendang bola ke arah gawang, namun tendangan itu bisa ditepis kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam. Namun, kecerdikan striker Sleman, Kojic mampu memanfaatkan bola muntah itu. Kojic melepaskan tendangan ke arah gawang yang tidak bisa dihentikan Teja Paku Alam. Setelah gol itu, pola permainan kedua tim berubah. Jual beli serangan terjadi bergantian. Namun skor tidak berubah hingga jeda babak pertama.

Di babak kedua, Persib Bandung memasukkan Wander Luiz. Pergantian itu tokcer. Terbukti, di menit 55 Wander Luiz menyamakan kedudukan lewat gol penalti. Pelatih PSS, Dejan Antonic tampak kecewa dengan keputusan wasit utama Dwi Purba Adi itu.

Gol penyama kedudukan menjadi come back Maung Bandung. Selang dua menit kemudian, Mohammed Rashid menambah gol yang membuat Persib Bandung unggul. Tandukan kepalanya memanfaatkan umpan dari sisi kiri gawang PSS. Tak lama setelah dua gol Persib membalas PSS Sleman, Rashid kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-61.  Umpan manis Castillion mampu disambar kaki kanan Rashid untuk membalikkan keadaan menjadi 3-1. Menit ke-80, Persib semakin menjauh 4-1. Gol keempat dicetak Wander Luiz setelah mendapatkan umpan tendangan bebas Marc Klok.

PSS Sleman terus berusaha mengecilkan kedudukan. Lima menit sebelum usai, serangan balik lewat Kojic yang diumpan ke Irfan Jaya mampu menambah angka bagi PSS Sleman. Skor 4-2 tak berubah hingga pertandingan usai.

Pelatih PSS, Dejan Antonic, mengaku sedih kehilangan poin dalam laga ini. Ia menyebut babak pertama PSS bermain bagus dan disiplin. Skuat Elang Jawa sukses memainkan pola serangan balik. Namun, menurutnya penalti yang diperoleh Persib mengubah permainan.

“Kosentrasi kami pecah setelah Persib mendapat penalti, padahal Persib tidak ada peluang di babak pertama,” kata dia.

Menurutnya pada babak pertama anak asuhnya sudah bermain baik dan disiplin.

“Saya sedih sekali, sebenarnya pada babak pertama kami sudah bermain bagus, disiplin, di tengah bisa melakukan serangan balik sehingga dapat menciptakan satu gol,” ucapnya dalam konferensi pers daring seusai laga.

Menurut Dejan, tendangan penalti untuk Persib menjadi awal dari kekalahan telak PSS. Mental pemain muali turun. Di sisi lain, Persib terus meningkatkan tensi permainannya dengan memasukkan tiga pemain sehingga memiliki kekuatan baru.

“Kemudian babak kedua ada momen yang membuat pemain hilang konsetrasi. Adanya penalti dari wasit, ini sudah biasa di sepak bola Indonesia. Setelah itu kurang dari 10 menit kami kalah dua gol sama Persib. Lalu berubah formasi Persib masuk tiga pemain baru fresh, tetapi momentum yang membuat konsentrasi kami turun adalah saat penalti,” katanya.

Ia mengaku akan menjadikan pertandingan tersebut sebagai evaluasi ke depan dalam menghadapi Bali United. “Sudah selesai, kami harus fokus ke pertandingan ke depan melawan Bali United. Kami akan lebih bagus. Kami kecewa karena pada babak pertama sebenarnya sudah bisa disiplin tetapi pada akhirnya kami kalah dari Persib Bandung,” ucapnya.

Striker PSS, Nemanja Kojic, juga mengatakan Persib Bandung dapat memanfaatkan peluang dengan cepat. Padahal, skuatnya telah bermain apik dan disiplin. Ia menyebut permainan berubah setelah gol penalti Persib Bandung.

Di sisi lain, Pelatih Persib Robert Rene Albert mengatakan babak pertama timnya memainkan bola lambat. Beberapa pemain tidak memanfaatkan situasi itu. Lantas di babak kedua ia mengganti strategi.

“Formasi babak pertama kami tidak pernah pakai, tidak pernah berhasil. Di babak kedua kami masukan Wander Luiz dan kami bermain cepat. Kami tahu Sleman memakai taktik bertahan dulu seperti parkir bus baru mereka serangan balik,” kata Robert.

Ia mengakui beberapa pemain Persib melakukan kesalahan hal yang tidak perlu. Namun, sejauh ini Persib Bandung berjalan sesuai rencana dengan torehan hasil 4 kemenangan dan 4 kali hasil imbang. Jumlah itu sama dengan PSIS Semarang. Ia memastikan Persib Bandung bekerja keras untuk di puncak klasemen.

Adapun bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, mengatakan sebagai pemain harus memperbaiki permainan dan tidak mengulangi kesalahan. Ia mengatakan terlepas dua hasil bagus lalu, itu merupakan kerja sama tim. Ia mengakui sulit melawan PS Sleman namun bisa mengubah keadaan dan keluar dengan kebahagian

Persib terus bisa menjaga tren tanpa kekalahan mereka di Liga 1 musim ini. Dalam delapan partai, Persib menuai empat kemenangan dan empat hasil seri.

Di sisi lain, PSS kembali terpuruk setelah menang 3-2 atas Barito Putera di pekan ketujuh. Kini Super Elang Jawa tertahan di peringkat ke-12 dengan 11 angka. PSS sudah menderita empat kekalahan dari delapan laga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan

Olahraga
| Senin, 18 November 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement