Advertisement

Euro 2020: Tangguhnya Pertahanan Prancis, Jelmaan Kuartet 1998?

Oktaviano DB Hana
Sabtu, 19 Juni 2021 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Euro 2020: Tangguhnya Pertahanan Prancis, Jelmaan Kuartet 1998? Timnas Prancis bersuka ria setelah mencatatkan keunggulan 1-0 melawan timnas Jerman dalam lanjutan laga Piala Eropa 2020. - Uefa.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kemenangan 1-0 Prancis atas Jerman pada matchday pertama Grup F Euro 2020 menjadi sorotan utama publik sepak bola. Pertemuan dua juara dunia dalam dua edisi Piala Dunia terakhir itu berlangsung ketat dan dipenuhi pemain bintang.

Salah satu yang patut menjadi sorotan adalah kekuatan barisan pertahanan Prancis yang membuat para penyerang Jerman tak mampu mencetak gol penyama kedudukan.

Advertisement

Pasalnya, Jerman tercatat hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran pada pertandingan itu. Catatan positif itu pun membuat anak asuh Didier Deschamps mempertahankan rekor lima pertandingan berturut-turut tanpa kebobolan alias clean sheet.

Dilansir uefa.com, Sabtu (19/6/2021), hal itu menjadi rekor terpanjang Prancis dalam 13 tahun terakhir. Dengan demikian, dalam Euro 2020, para lawan Prancis harus berjuang keras untuk menemukan cara agar bisa menjebol gawang Hugo Lloris.

Sejak Piala Dunia 1998 dan seterusnya, kunci kesuksesan Prancis adalah pertahanan yang luar biasa. Lini belakang Pavard-Varane-Kimpembe-Hernández masih bisa menantang kuartet 1998 yang ikonik yakni Thuram-Blanc-Desailly-Lizarazu.

Melewati mereka akan menjadi tantangan besar bagi Hongaria di Budapest pada hari Sabtu, (19/6/2021) 20.00 WIB.

Generasi Emas Prancis

Susunan pemain Prancis melawan Jerman di Euro 2020 terdiri dari delapan pemain yang juga ikut mengalahkan Kroasia di final Piala Dunia 2018. Satu-satunya perubahan pada formasi empat bek adalah kehadiran Presnel Kimpembe yang menggantikan Samuel Umtiti yang cedera.

Prancis

Pemain timnas Prancis memberikan penghormatan kepada penonton usai menang 1-0 atas timnas Jerman dalam laga Grup F Piala Eropa 2020. - Twitter/@UEFA2020

Pemain Paris Saint-Germain itu mengalahkan Clément Lenglet yang juga menjadi opsi untuk menjadi bek tengah mendampingi Raphaël Varane.

Varane dan Kimpembe sekarang telah melakoni 14 pertandingan internasional bersama-sama dan telah mencapai pemahaman satu sama lain dengan baik.

"Presnel dan saya memiliki kualitas yang saling melengkapi. Kami banyak berbicara satu sama lain, sebelum pertandingan, pada babak pertama dan di luar lapangan. Kami berbicara banyak untuk memutuskan siapa yang akan menandai dan siapa yang akan melindungi. Semakin banyak kami bermain bersama, semakin besar pemahaman kami," kat Varane kepada uefa.com.

Bagi Kimpembe, ini menjadi turnamen final pertamanya sebagai starter reguler, kendati dia pertama kali berpasangan dengan Varane saat Prancis menuai hasil imbang 0-0 melawan Denmark di Piala Dunia.

Bek kiri Prancis yang tangguh Lucas Hernández juga terkesan dengan permainan Kimpembe. “Di Piala Dunia saya memiliki Sam [Umtiti] bersama saya dan sekarang Presnel. Dia juga pemain hebat. Dia muda tapi sangat berpengalaman," kata Hernández.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : UEFA

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kalahkan Ginting di Final All England Open 2024, Jonatan: Tak Disangka

Olahraga
| Senin, 18 Maret 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement