Advertisement
Preview Euro 2020: Grup Neraka Jadi Ujian Calon Juara

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Entah apa yang ada dalam pikian Joachim Low saat melihat Timnas Jerman masuk di Grup F Euro 2020. Menjalani turnamen akbar terakhirnya bersama Tim Panser, Low justru harus berjuang keras sejak awal babak untuk mencari kado perpisahan manis. Ya, Jerman harus satu grup dengan tim kuat macam Prancis, Portugal dan Hungaria di babak penyisihan.
Bisa dibilang sulit memprediksi siapa yang akan lolos dari grup maut tersebut. Prancis punya kapasitas dengan label juara Piala Dunia 2018 plus materi merata di semua lini. Di lini depan, Tim Ayam Jantan punya trio berbahaya yakni Karim Benzema, Kylian Mbappe dan top scorer Euro 2016, Antoine Griezmann. Sedangkan di lini tengah mereka punya gelandang top macam Paul Pogba dan pemain yang tengah menjadi buah bibir, N’golo Kante.
Advertisement
Adapun Portugal adalah juara bertahan Euro. Mereka masih memiliki Cristiano Ronaldo yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan ketajaman di usianya yang memasuki 36 tahun. Akhir musim lalu striker Juventus itu merebut gelar top scorer Serie-A dengan 29 gol. Sementara itu Hungaria disebut-sebut tengah merangkai kebangkitan sebagai tim yang disegani seperti era 1930-1970-an.
Jerman sendiri cenderung mengalami penurunan usai merebut gelar Piala Dunia 2014. Mereka kandas di semifinal Euro 2016 dan tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia 2018. Euro 2020 menjadi ajang pembuktian terakhir Joachim Low sebelum digantikan Hans-Dieter Flick usai turnamen. Demi trofi yang belum pernah digenggamnya tersebut, Low bahkan rela menjilat ludahnya dengan kembali memanggil dua pemain senior, Mats Hummels dan Thomas Muller. Sebelumnya pelatih yang menukangi Jerman sejak 2006 itu sempat menyatakan tak akan memanggil keduanya demi regenerasi tim.
Kesempatan tampil di hadapan publik sendiri bakal memberi keuntungan Jerman di fase grup. Namun jika mengacu performa terkini sebelu Euro 2020, Prancis dan Portugal sedikit lebih unggul karena performa mereka relatif stabil. Sementara Jerman mendapat banyak momen sulit dalam dua tahun terakhir, termasuk hanya finis di nomor delapan di UEFA Nations League. Selain menjadi pertaruhan akhir Joachim Low, Grup F menyajikan misi balas dendam Prancis atas Portugal. Diketahui Prancis harus melupakan asa menjuarai Euro 2016 usai dibekuk Portugal lewat gol tunggal Eder di babak final.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lolos ke babak 12 besar Asian Games, Tim Bola Voli Indonesia Lawan China, Berikut Jadwalnya
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement