Advertisement
Preview Euro 2020: Menguji Perjudian La Roja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Timnas Spanyol menjadi bahan pembicaraan ketika memutuskan tak memanggil Sergio Ramos di Euro 2020. Bagi Tim Matador, pencoretan bek senior tersebut amat berisiko bagi pertahanan Tim Matador. Selama ini stoper Real Madrid itu memang telah menjadi sosok tak tergantikan di lini belakang Spanyol. Kehadirannya turut menyumbangkan dua gelar Euro (2008 dan 2012) dan satu trofi Piala Dunia (2010).
Namun Pelatih Luis Enrique tak bergeming. Eks juru taktik Barcelona itu lebih memilih Aymeric Laporte dan Eric Garcia yang menjadi cadangan di Manchester City. Terdepaknya Ramos membuat La Roja tak memiliki satu pun wakil dari Real Madrid di skuatnya. Sepanjang sejarah, ini kali pertama Tim Matador tak diperkuat penggawa Los Blancos di turnamen besar.
Advertisement
Keputusan Enrique mengingatkan pada Luis Aragones yang memilih meninggalkan ikon Timnas, Raul Gonzalez di Euro 2008. Sempat mendapat kecaman keras dan didesak mundur, Aragones akhirnya disanjung karena sukses menjuarai turnamen dan mengakhiri 44 tahun paceklik gelar Tim Matador. Publik Spanyol tentu berharap perjudian besar Enrique kali ini berakhir manis seperti Aragones.
Namun perjuangan Spanyol untuk kembali meraih supremasi Euro tak akan mudah. Mereka langsung diuji tim kuda hitam macam Polandia, Slovakia dan Swedia di fase Grup E Euro 2020. Dari ketiga tim tersebut, Polandia paling berpotensi menjadi ganjalan. Tim asuhan Paulo Sousa lolos ke Euro 2020 dengan predikat juara Grup G babak kualifikasi. Lukasz Fabianski dkk. tampil dominan dengan mencatat delapan kemenangan dari 10 laga penyisihan.
Kehadiran Robert Lewandowski yang telah mencetak 66 gol bagi Polandia bisa menjadi pembeda dalam persaingan Grup E. Striker Bayern Munich itu punya modal 41 gol di level klub musim ini yang bakal menjadi teror bagi tiga kontestan lain. Swedia juga tak bisa dianggap remeh karena mereka hanya sekali mengenyam kekalahan di fase kualifikasi. Tim asuhan Janne Andersson punya materi pemain yang tampil di liga top macam Victor Lindelof (Manchester Unuted), Robin Olsen (Everton), Emil Forsberg (RB Leipzig), Dejan Kulusevski (Juventus) dan Alexander Isak (Real Sociedad).
Sementara itu Slovakia bisa dibilang tak diunggulkan pada Grup E. Mereka harus mengikuti play-off untuk bisa tampil di Euro. Meski demikian, perjalanan berliku The Repre bisa menjadi suntikan mental tambahan untuk bersaing lolos dari babak penyisihan. Tim asuhan Stefan Tarkovic cukup punya kedalaman skuat karena dihuni nama-nama familiar seperti Milan Skriniar (Inter), Marek Hamsik (IFK Goteborg), Stanislav Lobotka (Napoli) hingga Martin Dubravka (Newcastle).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
Berita Pilihan
Advertisement
Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement