Advertisement

Ancang-Ancang Normal, Denmark Izinkan 11.000 Penonton di Euro

Newswire
Sabtu, 27 Maret 2021 - 12:37 WIB
Galih Eko Kurniawan
Ancang-Ancang Normal, Denmark Izinkan 11.000 Penonton di Euro Penyerang Timnas Denmark Christian Eriksen. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Denmark mengizinkan 11.000 orang dapat menyaksikan langsung setiap pertandingan Piala Eropa (Euro) 2020—yang ditunda ke tahun ini—yang digelar di Kopenhagen, ibu kota negara Skandinavia tersebut.

Meski demikian, Pemerintah Denmark tetap berwenang menaikkan atau menurunkan jumlah penonton yang diperbolehkan hadir di stadion, tergantung pada perkembangan pandemi Covid-19 saat itu.

Advertisement

“Euro merupakan ajang sepak bola bersejarah di Denmark. Pemerintah memutuskan mengizinkan setidaknya 11.000 sampai 12.000 penonton di stadion untuk empat pertandingan di Stadion Parken,” kata Menteri Budaya dan Olahraga Denmark Joy Mogensen pada Jumat (26/3/2021).

Keempat pertandingan yang berlangsung di Stadion Parken, Denmark, itu dijadwalkan pada 12, 17, 21 dan 28 Juni 2021.

“Kami juga sudah memberitahu Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) dan UEFA [Union of European Football Associations] bahwa kami akan melarang kehadiran penonton jika penyebaran virus corona meluas, sehingga tidak mungkin diantisipasi dengan cara-cara lain kecuali melarang penonton,” kata Mogensen.

Euro 2020, yang sudah ditunda setahun akibat pandemi Covid-19, akan digelar di 12 negara termasuk laga semifinal dan final yang akan bertempat di Wembley, London, Inggris.

UEFA juga berkeras tetap mengizinkan suporter menyaksikan pertandingan secara langsung dari bangku tribun, bahkan mengancam akan membatalkan pertandingan di kota-kota tuan rumah jika penonton tidak diperlakukan dengan baik. Keputusan UEFA itu mendapatkan banyak kritik, terutama dari Jerman.

Denmark, negara dengan populasi 5,8 juta orang, sejauh ini terhindar dari gelombang ketiga infeksi Covid-19, berbeda dengan kebanyakan negara tetangga Eropa lainnya.

Negara yang sempat memberlakukan lockdown selama Natal tahun lalu itu kini mencatat penurunan kasus Covid-19 empat kali lebih sedikit dibandingkan dengan awal Desember 2020, yakni sekitar 700 hingga 800 kasus setiap hari.

Denmark berencana meluncurkan semacam “tiket bebas corona" yaitu aplikasi ponsel yang menginformasikan bahwa pemegang ponsel itu telah dinyatakan negatif dalam 72 jam terakhir, telah divaksinasi, atau pulih dari Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement