Advertisement

Cesare Prandelli Tinggalkan Fiorentina, Ini Alasannya

M. Syahran W. Lubis
Rabu, 24 Maret 2021 - 08:17 WIB
Sunartono
Cesare Prandelli Tinggalkan Fiorentina, Ini Alasannya Cesare Prandelli - ReutersIna Fassbender

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Klub Serie A Italia Fiorentina secara resmi mengumumkan  Cesare Prandelli mengundurkan diri sebagai pelatih La Viola alias Si Ungu karena 'alasan yang melampaui sepak bola'.

Dia kembali ke Artemio Franchi sebagai pelatih pada November tahun lalu, tetapi mantan pemain tengah berusia 63 tahun itu memutuskan untuk mundur 6 bulan kemudian.

Advertisement

Sebelumnya Prandelli, mantan gelandang Juventus, Atalanta Bergamo, dan Cremonese, menukangi Fiorentina pada 2005 hingga 2010.

"ACF Fiorentina mengonfirmasi bahwa Cesare Prandelli telah mengundurkan diri sebagai pelatih Fiorentina," demikian pernyataan klub tersebut pada Selasa (23/3/2021).

“Prandelli menawarkan pengunduran dirinya dan dengan sangat sedih klub telah menerima keputusannya, mengakui bahwa alasan di balik ini melampaui sepak bola.”

“Selama beberapa bulan terakhir, Prandelli telah memberikan segalanya sebagai pelatih, sekali lagi menunjukkan ikatan yang dalam yang menghubungkannya dengan Fiorentina dan Kota Florence.”

“Presiden Rocco Commisso, manajemen senior, skuad, dan semua penggemar Fiorentina berterima kasih kepada Prandelli dan mendoakan yang terbaik untuknya pada masa mendatang baik secara pribadi maupun profesional.”

Sky Sport Italia menulis bahwa pelatih tersebut mengakui karier kepelatihannya 'bisa berakhir di sini', dan dia 'tidak menyesal'.

"Saya sadar bahwa karier kepelatihan saya dapat berakhir di sini, tetapi saya tidak menyesal dan tidak ingin mengalami apa pun," kata Prandelli. “Mungkin, dunia tempat saya menjadi bagian dari seluruh hidup saya ini bukan lagi untuk saya dan saya tidak mengenali diri saya di dalamnya lagi.”

“Saya telah berubah, pasti, dan dunia berjalan lebih cepat dari yang saya kira. Inilah mengapa saya percaya bahwa saatnya telah tiba untuk berhenti terbawa oleh pengeluaran ini dan berhenti untuk menemukan siapa saya sebenarnya," papar mantan pelatih Timnas Italia pada 2010–2014 itu.

Prandelli merupakan salah satu pelatih yang dihormati di Italia. Sebagai pemain Juventus pada 1979 hingga 1985, dia menjuarai Liga Champions Eropa (dahulu Piala Eropa), Cup Winners Cup, dan Piala Super Eropa masing-masing satu kali, Serie A tiga kali, dan Coppa Italia satu kali.

Sebagai pelatih, dia membimbing Italia finis sebagai runner-up Piala Eropa (Euro) 2012 dan menempati peringkat ketiga Piala Konfederasi 2013.

Dia terpilih menjadi pelatih terbaik Serie A musim 2007–2008 ketika menangani Fiorentina dan jjuga dianugerahi Enzo Bearzot Award pada 2011.

Enzo Bearzot Award penghargaan yang diberikan kepada pelatih Italia setiap tahun, dimulai pada 2011 dan diberikan oleh juri yang terdiri dari perwakilan surat kabar olahraga utama Italia. Hadiah ini disponsori Persatuan Olahraga dari Asosiasi Pekerja Kristen Italia dan Federasi Sepak Bola Italia.

Nama penghargaa itu sendiri diambilkan dari mantan pelatih Timnas Italia yang legendaris, Enzo Bearzot, yang membawa Gli Azzurri juara Piala Dunia 1982. Bearzot juga mantan gelandang Timnas Italia, Torino, Inter Milan, dan Catania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Football Italia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement