Prediksi Tottenham Hotspur Vs Manchester City: Tak Sekadar Rivalitas Pep-Mou
Advertisement
Harianjogja.com, LONDON—Manchester City membuat sebuah keputusan besar di tengah jeda internasional beberapa waktu lalu. Klub resmi memperpanjang kontrak Josep “Pep” Guardiola yang awalnya akan habis pada musim panas 2021. Guardiola bakal bertahan di Etihad hingga 2023 setelah menukangi tim sejak 2016.
Keputusan ini membuktikan City mempercayakan penuh proyek jangka panjang tim pada Sang Filsuf, julukan Guardiola. Sebelumnya, Pep bisa dibilang bukan pelatih yang betah berlama-lama di sebuah tim. Manajer asal Spanyol itu membesut Barcelona selama empat tahun dan tiga tahun menukangi Bayern Munich. Ada ambisi tersendiri dari Guardiola hingga dia memutuskan menerima perpanjangan kontrak di The Citizens. “Kami merasa masih ada urusan yang belum selesai,” ujar Guardiola dilansir mancity.com, Kamis (19/11/2020).
Advertisement
Lima tahun di City, Pep bisa dibilang cukup sukses dengan sumbangan delapan trofi untuk The Citizens, dua di antaranya gelar Liga Premier. Nihilnya gelar Liga Champions di tangan diyakini membuat Pep masih penasaran dengan Kevin De Bruyne dkk. Namun sebelum memikirkan trofi prestisius itu, Pep perlu menginjak bumi untuk mempersiapkan lawatan ke markas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Premier, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB.
Duel kontra Spurs bukanlah laga mudah jika melihat performa City di kompetisi domestik sejauh ini. The Citizens masih tertahan di peringkat 10 dengan 12 poin dari tujuh laga. Sementara Tottenham kini menjadi kompetitor untuk puncak klasemen setelah nangkring di posisi dua dengan 17 poin dari delapan laga. Kemenangan atas City bahkan bisa membantu Spurs mendongkel Leicester City (18 poin). Di pekan yang sama, Leicester harus menghadapi laga berat melawan Liverpool di Anfield.
Eks striker Tottenham, Dimitar Berbatov, menilai hasil laga ini akan sangat ditentukan ramuan taktik Guardiola Vs Jose Mourinho. Sejauh ini Guardiola masih unggul dalam rekor pertemuan dengan 11 kali menang, enam imbang dan enam kekalahan. “Rivalitas kedua pelatih akan membuat laga kian panas. Kita sudah melihat atmosfer sengit dalam El Clasico dan Derbi Manchester. Mereka akan saling meramu taktik terbaik, tapi saya ingin melihat Tottenham yang menang,” ujar Berbatov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sambut Musim 2025, Ini Tampilan Baru MotoGP Tahun Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement