Advertisement

Everton Kalah Beruntun, Begini Penjelasan Carlo Ancelotti

M. Syahran W. Lubis
Minggu, 08 November 2020 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
Everton Kalah Beruntun, Begini Penjelasan Carlo Ancelotti Carlo Ancelotti - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Everton, yang sempat memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2020–2021 hingga matchday keenam, sekarang melorot ke peringkat keenam akibat gagal menang dalam empat pertandingan terakhir.

Skuad asuhan pelatih berkebangsaan Italia Carlo Ancelotti itu seri versus Liverpool pada pekan kelima dan setelahnya selalu menelan kekalahan dari Southampton, Newcastle United, dan terakhir dari Manchester United dalam pertandingan pekan kedelapan di kandang sendiri, Goodison Park di Liverpool.

Advertisement

Kekalahan itu memilukan tim Merseyside tersebut, karena sebenarnya tim tamu berjuluk Setan Merah pun memulai pertandingan dengan sebelumnya menelan dua kekalahan, satu di ajang Liga primer Inggris dari Arsenal dan satu lainnya di Liga Champions Eropa dari klub Turki Istanbul Basaksehir.

Kekalahan The Toffees di tiga laga terakhir agaknya tak lepas dari absennya tanpa penyerang Richarlison de Andrade, yang tak bisa tampil setelah menerima kartu merah langsung—tanpa didahului kartu kuning—akibat melanggar keras sesama pemain Timnas Brasil Fabinho saat melawan Liverpool.

Melihat kondisi timnya kacau balau dalam empat matchday terakhir di Liga Primer, Ancelotti pun menuntut segenap pemainnya untuk memperlihatkan perubahan setelah jeda internasional November yang berlangsung 2 pekan.

Permintaan itu wajar, mengingat Everton selalu menang di empat laga awal Liga Primer musim ini yakni atas Tottenham Hotspur, West Bromwich Albion, Crystal Palace, serta Brighton & Hove Albion. Hasil itu membuat Ancelotti terpilih sebagai pelatih terbaik Liga Primer edisi September lalu.

Sebenarnya, Everton nyaris menelan kekalahan dalam empat laga liga terakhir. Pada matchday kelima, ketika seri 2–2 dalam derby Merseyside, gawang mereka yang dikawal Jordan Pickford dijebol penyerang Liverpool Sadio Mane.

Namun, wasit Mike Oliver memutuskan menganulir gol di menit-menit akhir babak kedua itu setelah meninjau video asisten wasit (VAR) dan menyatakan Mane offside. Padahal tayang ulang memperlihatkan bagian tubuh Mane yang membuatnya dianggap offside itu hanyalah sedikit dari tangannya, bagian yang tak bisa mencetak gol sehingga tak layak disebut offside.

"Ini bukan masa yang bagus, tiga kali kekalahan dan kami mengalami banyak masalah," kata Ancelotti merujuk kepada cedera dan sanksi larangan tampil beberapa pemain, sebagaimana dilansir laman resmi klub. "Semoga saja selepas jeda internasional kami kembali dalam bentuk yang berbeda."

Harapan Ancelotti itu agaknya bakal terwujud, karena pada pekan kesembilan dan ke-10 lawan yang dihadapi hanyalah Fulham dan Leeds United. Keduanya berstatus tim promosi dan sedang mengalami kesulitan untuk bersaing di Liga Primer, sekarang berkutat di papan bawah.

Fulham terdampar di slot ke-17 akibat hanya satu kali menang dan satu seri, selebihnya enam pertandingan lain selalu menelan kekalahan, sedangkan Leeds di posisi ke-15 menderita empat kekalahan, meski meraih tiga kemenangan dan satu imbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement