Solusi Lini Belakang MU Bernama Axel Tuanzebe

Harianjogja.com, PARIS—Banyak pihak memandang Manchester United (MU) hanya punya tiga stoper dengan profil bagus yakni Harry Maguire, Victor Lindelof dan Eric Bailly. Tiga pemain itu bergantian mengisi jantung pertahanan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Bek muda macam Axel Tuanzebe seperti tak masuk hitungan mengingat jam terbangnya di tim inti yang masih terbatas.

Namun bek tengah 22 tahun itu sukses membungkam keraguan ketika MU membekuk Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 2-1 dalam laga perdana Grup H Liga Champions, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB. Tampil sebagai starter menggantikan Maguire yang cedera, Tuanzebe membuat trisula PSG yakni Neymar, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria tak berkutik di Parc des Princes.  

Ketiganya gagal mencetak gol meski memiliki belasan percobaan. Satu-satunya gol tuan rumah justru dari bunuh diri Anthony Martial ketika berupaya menghalau sepak pojok Neymar. Tuanzebe yang dipasangkan dengan Lindelof dan Luke Shaw dalam formasi 3-5-2 memang tampak lebih memberikan kenyamanan. Pemain yang pernah dipinjamkan ke Aston Villa itu sangat solid, terutama dalam pertarungan bola atas.

Statman Dave mencatat Tuanzebe memenangi seluruh duel udara plus tujuh sapuan dan satu blok, Akurasi umpan pemain kelahiran Kongo itu juga mencapai 92%. Selain itu, Tuanzebe punya kecepatan yang mampu meredam agresivitas “pelari” sekelas Mbappe. Tuanzebe tak kesulitan beradaptasi meski kali terakhir membela tim pada Desember 2019 lalu di Piala Liga. “Saat Anda melawan Neymar dan Mbappe di markasnya, Anda harus bertahan dengan baik. Tuanzebe adalah pemain belakang top dan itu pertandingan pertamanya setelah 10 bulan. Ini menjadi bukti kualitas yang dimilikinya,” puji Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer, dilansir BBC, Rabu.

Performa menonjol Tuanzebe menjadi angin segar di tengah sorotan pada pertahanan MU yang kerap kedodoran di awal musim ini. Tuanzebe pun bisa mengancam posisi Maguire jika dia mampu konsisten. Mantan bek MU, Rio Ferdinand, menyarankan Solskjaer terus memasang Tuanzebe sebagai starter. Dia melihat sang bek punya kecepatan, daya atletis dan kemampuan membaca permainan yang baik. Tuanzebe dinilainya bisa menjadi solusi pertahanan tim yang kerap kesulitan mengimbangi akselerasi pemain lawan. “Dia mengendus ancaman dalam sejumlah kesempatan dan Anda harus mengapresiasi performa macam itu di tengah banyaknya cedera,” ujar Ferdinand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos