Advertisement

Alisson Cedera 6 Pekan, Horor Liverpool Bisa Berlanjut

Chrisna Chaniscara
Senin, 05 Oktober 2020 - 23:17 WIB
Budi Cahyana
Alisson Cedera 6 Pekan, Horor Liverpool Bisa Berlanjut Kiper Liverpool Alisson Becker - Instagram @alissonbecker

Advertisement

Harianjogja.com, LONDON—Liverpool baru saja menelan salah satu kekalahan terburuk sejak 1963 saat dihantam Aston Villa dengan skor 2-7 di Villa Park, Senin (5/10/2020) dini hari WIB. Performa amburadul lini belakang plus blunder kiper Adrian benar-benar membuat Jurgen Klopp pusing tujuh keliling. Momen mengkhawatirkan di Villa Park bahkan berpotensi muncul kembali lantaran Liverpool bakal ditinggal Alisson Becker hingga enam pekan ke depan.

Kiper utama The Reds tersebut mendadak cedera bahu yang membuat Adrian menjadi pilihan di bawah mistar gawang. Sayang kesempatan langka itu justru dibalas Adrian dengan memungut bola tujuh kali dari gawangnya. Adrian juga membuat beberapa blunder yang salah satunya berujung gol pembuka The Villans via Ollie Watkins di menit keempat. Gol itu disebut Klopp memberi pengaruh terhadap permainan tim.

Advertisement

Cedera Alisson membuat Klopp tak punya pilihan lain untuk memainkan Adrian paling sebentar sebulan ke depan. Ini artinya Adrian bakal menanggung ujian berat karena harus menghadapi rival sekota yang kini menjadi pemuncak klasemen, Everton, menghadapi Ajax Amsterdam dan Midtjylland di Liga Champions serta tim kuda hitam Sheffield United dan West Ham United.

Jika Alisson baru pulih enam pekan, maka Liverpool akan tanpa kiper utama saat duel melawan mesin gol Atalanta dan Manchester City di awal November.  “Alisson tidak punya peluang tampil di laga lawan Everton. Mungkin ia bisa tampil setelah empat pekan tapi kemungkinan ia baru bisa tampil setelah enam pekan,” tutur Klopp seperti dilansir BBC, Senin.

The Reds sebenarnya punya satu penjaga gawang lagi yakni Caomihin Kelleher. Namun dia kurang berpengalaman. Liverpool masih punya kesempatan membeli kiper anyar di sisa waktu bursa transfer musim ini. Namun berat bagi Liverpool menemukan target ideal dalam waktu yang singkat. Alternatif lain yang dapat diambil Klopp adalah memperkuat kuartet pertahanan sebagai “benteng” untuk Adrian. 

Saat melawan Villa, duo Virgil van Dijk-Joe Gomez kurang kompak hingga berulangkali gagal membendung pergerakan Watkins. Trent Alexander Arnold juga terlalu mudah ditembus di sisi kanan seperti saat melawan Leeds United di pekan perdana. Keputusan Liverpool bermain terlalu tinggi dalam bertahan juga menjadi salah satu penyebab kebobrokan lini belakang. Gol kedua dan terakhir Aston Villa tercipta karena Liverpool bertahan terlalu tinggi dan gagal dalam menerapkan jebakan offside.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Megawati Bidik Gelar Juara Proliga 2024

Olahraga
| Minggu, 21 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement