Advertisement
Persiapan Piala Asia U-16, Timnas Ingin Uji Coba Lawan Korea & Yordania
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti Tukiman berharap anak asuhannya bisa beruji coba menghadapi Korea Utara, Korea Selatan, dan Yordania sebagai persiapan menghadapi pesaing mereka di Piala Asia U-16 2020.
Di ajang Piala Asia U-16 yang direncanakan berlangsung di Bahrain pada 25 November hingga 12 Desember mendatang, Garuda Muda berada di Grup D bersama China, Jepang, dan Arab Saudi.
Advertisement
Marcell Januar Putra dan kawan-kawan harus meraih posisi setidaknya sebagai runner-up grup untuk melajku ke babak perempat final. Empat tim teratas atau minimal semifinalis akan mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-17 tahun depan di Peru.
Mengenai harapan untuk bisa beruji coba melawan duo Korea dan Yordania, Bima Sakti mengutarakan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
“Memang saat ini sulit mengadakan uji coba internasional. Namun saya berharap pada Oktober atau November 2020 kami bisa ke luar negeri. Kami juga minta ada pertandingan internasional pada September," ujar Bima di Jakarta pada Sabtu (11/7/2020) sebagaimana dilansir Antara.
Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2020 setelah menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik babak kualifiksi. Indonesia menjadi runner-up terbaik kedua di bawah Yaman yang menjadi runner-up terbaik dari 11 grup di fase kualifikasi.
Indonesia finis di peringkat kedua Grup G di bawah China. Dalam pertandingan Grup G fase kualifikasi di Jakarta pada September tahun lalu, Indonesia dan China sama-sama mengoleksi nilai 10 dan China menempati posisi teratas karena hanya unggul selisih gol 28 berbanding 26.
Indonesia versus China yang merupakan pertandingan terakhir digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno berakhir imbang tanpa gol dan di putaran final di Bahrain ternyata kembali berada satu grup.
Sementara itu, sebagaimana dilansir laman resmi Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), Bima sakti mengutarakan bahwa terkait dengan kondisi fisik, tim pelatih menyesuaikan dengan kondisi pemain dan diiringi dengan menu latihan yang berbeda.
"Kita mulai Senin lalu, latihan pengenalan lagi untuk filanesia, kemudian untuk latian memang interval tetap jaga jarak. Kalau tim pelatih tidak bisa memaksakan karena ini berbeda. Perkembangan pemain juga ada kemajuan setiap harinya. Adaptasi training pekan kedua beda latihannya nanti," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
Advertisement
MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement