Advertisement
FIFA Larang Bundesliga Hukum Pemain yang Bersimpati kepada George Floyd
Advertisement
Harianjogja.com, ZURICH—Presiden FIFA, Gianni Infantino, melarang Bundesliga menghukum empat pemain yang memberi dukungan untuk mendiang George Floyd pada lanjutan kompetisi akhir pekan lalu. Instruksi disampaikan setelah Bundesliga berencana mengusut aksi solidaritas yang dilakukan sejumlah pemain untuk Floyd, lelaki kulit hitam yang tewas oleh polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, awal pekan lalu.
Dua pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho dan Achraf Hakimi, striker Borussia Monchengladbach Marcus Thuram, dan gelandang Schalke 04 asal Amerika Serikat, Weston McKennie, memberi dukungan beragam untuk Floyd pada spieltag 29 Bundesliga lalu. Duo Dortmund memperlihatkan kaus bertuliskan “Justice for George Floyd” di balik jersey saat tim menang 6-1 atas Paderborn. Thuram melakukan selebrasi berlutut saat merayakan gol ke gawang Union Berlin. Adapun McKennie memakai ban kapten bertuliskan “Justice for George” saat bersua Werder Bremen.
Advertisement
Merujuk Law of The Game FIFA, setiap pemain dilarang mengungkapkan semboyan, pernyataan dan gambar politik, agama, atau pernyataan pribadi apapun dalam peralatan pertandingan. Namun FIFA memastikan keempat pemain Bundesliga itu tidak akan mendapat hukuman. “Untuk menghindari keraguan, dalam kompetisi FIFA, demonstrasi pemain baru-baru ini di pertandingan Bundesliga akan mendapat tepuk tangan dan bukan hukuman,” tegas Infantino seperti dilansir Reuters, Rabu (3/6/2020).
Dalam pernyataan resmi yang dikirim FIFA ke-211 negara anggota, Infantino meminta para anggota untuk menerapkan “akal sehat” dan mempertimbangkan konteks seputar peristiwa kematian George Floyd. Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) juga tidak akan menghukum pemain yang memberi dukungan terkait kematian Floyd. “Sepak bola adalah olahraga yang mendorong toleransi, inklusi, dan keadilan. Nilai-nilai sama dianut mereka yang menunjukkan solidaritas kepada George Floyd,” ujar Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
Sebelumnya Bundesliga telah panen kritik setelah berencana menyoal aksi solidaritas pemain pada Floyd. Organisasi Kick it Out yang fokus pada isu rasialisme di sepak bola menilai sikap pemain tersebut bukanlah kesalahan yang harus diganjar sanksi. “Rasisme bukan hanya soal pemain kulit hitam atau penggemar berkulit coklat, ini tentang kita semua. Rasisme menggerus masyarakat dan kita semua terluka karenanya. Semua harus menunjukkan solidaritasnya,” ujar pemimpin Kick it Out, Sanjay Bhandari, dilansir Daily Star.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement