Advertisement

FIFA Larang Bundesliga Hukum Pemain yang Bersimpati kepada George Floyd

Chrisna Chaniscara
Rabu, 03 Juni 2020 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
FIFA Larang Bundesliga Hukum Pemain yang Bersimpati kepada George Floyd Jadon Sancho - instagram sanchooo10

Advertisement

Harianjogja.com, ZURICH—Presiden FIFA, Gianni Infantino, melarang Bundesliga menghukum empat pemain yang memberi dukungan untuk mendiang George Floyd pada lanjutan kompetisi akhir pekan lalu. Instruksi disampaikan setelah Bundesliga berencana mengusut aksi solidaritas yang dilakukan sejumlah pemain untuk Floyd, lelaki kulit hitam yang tewas oleh polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, awal pekan lalu.

Dua pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho dan Achraf Hakimi, striker Borussia Monchengladbach Marcus Thuram, dan gelandang Schalke 04 asal Amerika Serikat, Weston McKennie, memberi dukungan beragam untuk Floyd pada spieltag 29 Bundesliga lalu. Duo Dortmund memperlihatkan kaus bertuliskan “Justice for George Floyd” di balik jersey saat tim menang 6-1 atas Paderborn. Thuram melakukan selebrasi berlutut saat merayakan gol ke gawang Union Berlin. Adapun McKennie memakai ban kapten bertuliskan “Justice for George” saat bersua Werder Bremen.

Advertisement

Merujuk Law of The Game FIFA, setiap pemain dilarang mengungkapkan semboyan, pernyataan dan gambar politik, agama, atau pernyataan pribadi apapun dalam peralatan pertandingan. Namun FIFA memastikan keempat pemain Bundesliga itu tidak akan mendapat hukuman. “Untuk menghindari keraguan, dalam kompetisi FIFA, demonstrasi pemain baru-baru ini di pertandingan Bundesliga akan mendapat tepuk tangan dan bukan hukuman,” tegas Infantino seperti dilansir Reuters, Rabu (3/6/2020).

Dalam pernyataan resmi yang dikirim FIFA ke-211 negara anggota, Infantino meminta para anggota untuk menerapkan “akal sehat” dan mempertimbangkan konteks seputar peristiwa kematian George Floyd. Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) juga tidak akan menghukum pemain yang memberi dukungan terkait kematian Floyd. “Sepak bola adalah olahraga yang mendorong toleransi, inklusi, dan keadilan. Nilai-nilai sama dianut mereka yang menunjukkan solidaritas kepada George Floyd,” ujar Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Sebelumnya Bundesliga telah panen kritik setelah berencana menyoal aksi solidaritas pemain pada Floyd. Organisasi Kick it Out yang fokus pada isu rasialisme di sepak bola menilai sikap pemain tersebut bukanlah kesalahan yang harus diganjar sanksi. “Rasisme bukan hanya soal pemain kulit hitam atau penggemar berkulit coklat, ini tentang kita semua. Rasisme menggerus masyarakat dan kita semua terluka karenanya. Semua harus menunjukkan solidaritasnya,” ujar pemimpin Kick it Out, Sanjay Bhandari, dilansir Daily Star. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement