Advertisement
Kalah dari Bayern, Dortmund Lempar Handuk
Advertisement
Harianjogja.com, DORTMUND—Tembakan lob yang dilesakkan Joshua Kimmich dua menit jelang jeda di Signal Iduna Park, Rabu (27/5/2020) dini hari WIB, benar-benar membuat hati fans Borussia Dortmund luluh lantak. Tak hanya membawa Bayern Munchen unggul dengan skor 1-0, gol dari luar kotak penalti itu membuat Bayern melaju sendirian di puncak klasemen. Die Roten kini berjarak tujuh angka dari Die Borussen di perburuan gelar juara Bundesliga.
Misi hampir mustahil pun bakal diusung Jadon Sancho dkk. di sisa musim kompetisi. Dengan hanya menyisakan enam pertandingan, sulit bagi Dortmund untuk mengejar ketertinggalan meski peluang itu masih ada. Jarak tujuh poin membuat Die Borussen harus berharap Bayern tergelincir tiga kali menuju pengujung musim, sedangkan mereka wajib menyapu bersih kemenangan. “Kini peluang juara di tangan Bayern. Menurut saya tim-tim lain sudah tidak lagi terlibat persaingan. Jika kemungkinan [Bayern tergelincir] itu ada, kami siap memanfaatkan,” ujar bek Dortmund, Mats Hummels, seperti dilansir Bundesliga, Rabu.
Advertisement
Sinyal lempar handuk yang lebih tegas justru muncul dari Pelatih Dortmund, Lucien Favre. Dia menilai timnya akan sangat sulit mengejar Bayern usai kekalahan di Der Klassiker. Favre tampak begitu kecewa harus kehilangan poin di kandang sendiri, terlebih ketika mereka punya peluang menipiskan selisih dari Bayern menjadi tinggal satu angka. “Ini akan sangat menyulitkan kami dalam perburuan gelar. Tujuh poin tertinggal dengan enam pertandingan tersisa, itu akan sangat sulit.”
Kekalahan Dortmund semakin pahit menyusul kabar cedera Erling Haaland. Striker andalan baru Dortmund itu harus ditarik keluar di menit ke-72 karena mengalami problem lutut. Die Borussen tentu bakal mengalami kerugian besar jika Haaland divonis cedera parah. Sang striker sejauh ini sudah mencetak 10 gol dari 11 kali penampilan di Bundesliga. Di laga melawan Bayern, Haaland sejatinya sempat menciptakan peluang penalti setelah tembakannya mengenai tangan Jerome Boateng. Sayang wasit bergeming dengan insiden itu.
Di sisi lain, Pelatih Bayern, Hansi Flick, enggan memikirkan titel juara lantaran musim belum tuntas. Dia menyebut semua kemungkinan bisa terjadi karena timnya masih berhadapan dengan tim sekelas Bayer Leverkusen, Borussia Monchengladbach dan Wolfsburg. “Jika memang sudah aman, maka kita bisa bicara soal gelar juara. Tapi saya tidak akan melakukannya dulu,” ujar Flick. Bayern sendiri tampil mengesankan sejak Flick masuk November 2019 lalu. Bersama eks Asisten Pelatih Jerman itu, Bayern memetik 15 kemenangan dari 18 laga terakhir. Performa itu membuat The Bavarians melesat ke puncak setelah sempat tertinggal empat poin sebelum jeda musim dingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement