Advertisement

Nani Ungkap Kenangan saat Dilatih Sir Alex

Newswire
Selasa, 19 Mei 2020 - 13:02 WIB
Galih Eko Kurniawan
Nani Ungkap Kenangan saat Dilatih Sir Alex Manchester United manager Sir Alex Ferguson and Peter Schmeichel sebelum Pertandingan Reuni Treble 1999 antara Manchester United '99 Legends vs Bayern Munich Legends di Old Trafford, Minggu (26/5/2019). - REUTERS/Andrew Yates

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan pemain Manchester United, Nani, mengaku awalnya sangat takut dengan Sir Alex Ferguson. Berbicara kepada Podcast UTD, mantan pemain internasional Portugal ini menceritakan pengalamannya bersama mantan bosnya itu.

"Pada awalnya saya sangat takut kepadanya. Seperti seorang ayah, Anda tahu? Takut untuk membuat kesalahan atau melakukan sesuatu yang salah," kata Nani.

Advertisement

Ketakutannya itu membawa hikmah sendiri bagi Nani. "Saya takut padanya sampai saya belajar untuk memahami dan mampu mengekspresikan diri," ujarnya.

Nani diboyong ke Old Trafford dari Sporting Lisbon pada 2007 dengan nilai tebusan 23 juta pound sterling. Selama berseragam Manchester United delapan tahun, mantan pemain internasional itu mencetak 40 gol dan 73 assist dalam 230 pertandingan.

Menurut Nani, keahlian dan manajemen Ferguson membantunya terbiasa bermain sepak bola di kompetisi level atas Inggris. "Bahasa Inggris saya tidak pernah sempurna, tetapi pada saat itu lebih buruk daripada sekarang, dan ketika dia bertemu saya bisa berbicara lebih banyak dengannya, dia mulai mendatangi saya dan memberi saya banyak perhatian," tuturnya.

"Sejak itu, saya belajar lebih banyak tentang Sir Alex Ferguson. Apa yang ingin dia lakukan, siapa dia, dan hubungan kami menjadi lebih baik."

Ketika sudah terbiasa menjalani kehidupan sebagai pemain United, pemain sayap ini mengungkapkan dirinya sering pergi sendiri dengan bosnya di MU saat perjalanan dari tempat pelatihan dan pertandingan. "Dia tetangga saya, kami dulu pergi ke London dengan kereta," Nani mengenang saat bersama Ferguson.

"Istrinya atau keluarganya biasa meninggalkan dia di stasiun kereta api sehingga dalam perjalanan pulang dia tidak punya sopir yang mengantarkannya kembali sehingga dia mencari seseorang yang tinggal di dekatnya untuk memberinya tumpangan," kata Nani.

Namun, ada satu kejadian, Nani merasa tidak nyaman ketika harus pulang bersama Ferguson setelah pertandingan melawan Fulham. Penyebabnya, Nani gagal melakukan tendangan penalti yang bisa mengubah skor menjadi 3-2 di pertandingan itu. Saat itu, selama dalam perjalanan, Ferguson tidak berbicara.

Sebelumnya, kata Nani, Ferguson lebih dulu memarahinya. "Di ruang ganti, dia memaki ku! Dia berkata: 'Nani, kamu pikir kamu siapa? Siapa yang memberimu izin untuk mengambil penalti?! Ryan (Giggs)!'."

Setelah itu, Nani melanjutkan, Ferguson memarahi Ryan Giggs. "Dia kemudian memaki Giggs, dengan berkata: 'Giggs, mengapa kamu membiarkannya mengambil penalti!' Giggs berkata: 'Dia mengambil bola dan aku membiarkannya'."

"Ya Tuhan, hari itu luar biasa. Saya membawanya pulang dan saya merasa sangat tidak nyaman pulang."

Nani menilai, "Ferguson adalah seorang pelatih yang tahu bagaimana mengelola semua karakter, semua usia, kepribadian yang berbeda."

"Pada waktu itu, saya masih muda dan tidak mudah. Saya tahu itu dan saya belajar banyak, saya banyak berubah. Itulah hidup. Anda harus belajar," kata Nani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement