Advertisement
Brescia dan Torino Ingin Liga Italia Musim ini Dibatalkan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Petinggi dua klub, Brescia dan Torino, satu suara menanggapi situasi pandemi global Covid-19 yang terjadi saat ini dan meminta Liga Italia musim 2019/20, yang tengah ditangguhkan, dibatalkan sama sekali.
Presiden Brescia Massimo Cellino menyatakan bahwa Covid-19 telah menimbulkan krisis skala nasional di Italia dan sudah saatnya bagi orang-orang yang bersikeras sepak bola dilanjutkan agar lebih mengutamakan bagaimana menyelamatkan nyawa manusia.
Advertisement
"Nyawa yang utama. Nyawa, camkan itu," kata Cellino kepada Corriere dello Sport sebagaimana dilansir AFP, Minggu (22/3/2020) waktu setempat.
"Semuanya harus ditangguhkan ke musim depan. Ini saatnya bersikap realistis dan terhormat. Ini wabah," ujarnya menambahkan.
Brescia bermarkas di Lombardia, provinsi di Italia yang paling parah terdampak COVID-19 dengan jumlah kematian melampaui 3.000 orang hingga Sabtu (21/3).
Klub-klub yang bermarkas di Lombardia sejauh ini bersikap tidak akan bermain dalam waktu dekat, sementara beberapa klub di wilayah lain seperti Napoli sudah berencana untuk menggelar latihan lagi pekan depan.
Napoli berada di Campania, wilayah yang sejauh ini "hanya" menyumbangkan 22 korban jiwa dalam kematian akibat COVID-19 di Italia.
Menurut Presiden Torino Urbano Cairo, kondisi bahwa wilayah sebuah klub tidak terlalu terdampak tak lagi relevan dalam situasi krisis COVID-19 yang sudah berskala nasional di Italia.
"Mengatakan wilayah saya tidak bermasalah adalah sesuatu yang konyol ketika situasinya terus berubah secara cepat," kata Cairo.
Oleh karena itu, Cellino bersikeras bahwa Liga Italia Serie A musim 2019/20 memang sudah sepantasnya dihentikan.
"Musim ini berakhir. Siapapun yang menginginkan gelar juara berlumur darah, silakan. Musim ini selesai," kata Cellino.
"Dan saya mengatakannya bukan karena semata-mata Brescia berada di dasar klasemen," pungkasnya.
Data WHO terkini menyebutkan 47.021 orang telah tertular COVID-19 di Italia hingga 21 Maret dengan 4.032 orang meninggal karenanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement