Advertisement
Juara Grup Langsung Promosi, PSIM Jogja Mau Ubah Komposisi Pemain?
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Perubahan sistem kompetisi Liga 2 2020 yang tidak lagi menggunakan sistem babak 8 besar mendapatkan respon dari pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro.
Eks pelatih PSS Sleman ini menilai keputusan memberikan slot promosi kepada masing-masing juara grup dan satu tiket melalui format play off runner-up grup harusnya dibicarakan oleh PT LIB jauh-jauh hari.
Advertisement
“Harusnya regulasi ini diumumkan sejak awal. Agar semuanya siap,” kata Seto, Rabu (4/3/2020).
Karena baru disampaikan Selasa (3/3/2020) malam, Seto mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait dengan kemungkinan adanya perubahan skuat ataupun penambahan pemain akibat perubahan regulasi tersebut.
Sebab, selama ini, baik manajemen maupun dirinya berpegang kepada regulasi lama yakni ada babak 8 besar sebelum nantinya digelar babak semifinal. Adapun PSIM Jogja sendiri saat ini sudah memiliki 24 pemain, di mana pendaftaran pemain akan dibuka oleh PT LIB mulai 1 hingga 30 Maret.
“Mestinya kami komunikasikan dengan manajemen nantinya. Karena konsep awal memang ada 8 besar. Tidak hanya kami, mungkin tim lain juga merasakan hal sama,” lanjut Seto.
Adanya perubahan regulasi, diakui oleh Seto hal ini cukup memberatkan kontestan Liga 2 2020. Selain PSIM yang kini ditempatkan di grup barat, sejumlah kontestan Liga 2 dipastikan juga keberatan dengan adanya perubahan regulasi yang terkesan dadakan tersebut.
“Ya, sebenarnya memberatkan. Tapi kita enggak tahu tim lain akan sepedapat, atau tidak?. Pasti kompetisi akan lebih berat. Namun, apapun itu harus dilalui,” terang Seto.
Seto sendiri mengaku tidak akan memilih grup pada kompetisi Liga 2 2020 kali ini. Sebab, pelatih berlisensi AFC Pro ini menilai baik grup timur maupun barat sama-sama berat.
“Dari segi teknis kekuatan tim sama,” kata Seto.
Meski demikian, pelatih asal Kalasan ini secara perlahan mulai mengintip kekuatan dari tim pesaingnya di grup barat.
“Di sana ada Semen Padang. Ada juga Sriwijaya FC dengan persiapan juga sudah lama. Selain itu ada AS Tiga Naga yang cukup bagus. Kekuatan di grup barat hampir semua merata,” ucap Seto.
Sementara Manajer PSIM Jogja David MP Hutauruk kepada Harianjogja.com, Rabu (4/3/2020) siang, menanggapi positif terkait dengan perubahan regulasi untuk Liga 2 2020.
“Kompetisi akan lebih ketat dan kompetitif,” kata David.
Terkait dengan adanya penambahan ataupun perubahan komposisi usai adanya perubahan regulasi, David mengaku masih akan membicarakannya dengan pelatih Seto Nurdiyantoro.
“Soal penambahan pemain atau perubahan, masih dalam tahap diskusi dengan pelatih,” ucap David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement