Advertisement

Atalanta, Musafir di Liga Champions yang Terus Menghidupkan Mimpi

Chrisna Chaniscara
Kamis, 20 Februari 2020 - 20:27 WIB
Budi Cahyana
Atalanta, Musafir di Liga Champions yang Terus Menghidupkan Mimpi Atalanta - Instagram Atalantabc

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Atalanta terus menghidupkan mimpi mereka di Liga Champions seusai menghantam Valencia  4-1 pada leg I babak 16 besar di Giuseppe Meazza, Kamis (20/2/2020) dini hari WIB.

Meski baru kali pertama bermain di fase gugur, Atalanta tampil rileks dengan membombardir tim tamu tanpa ampun. Alejandro Gomez dkk. bahkan sempat unggul 4-0 melawan Valencia yang notabene dua kali runner up Liga Champions.

Advertisement

Performa spektakuler klub berjuluk La Dea (Sang Dewi) ini tak lepas dari dukungan all out suporter mereka. Meski Atalanta harus menjadi musafir ke Giuseppe Meazza karena renovasi Atleti Azzurri d’Italia, para pendukung tetap berbondong-bondong ke Kota Milan.

La Gazetta dello Sport melaporkan publik Bergamo benar-benar bersemangat mendukung Atalanta untuk membuat sejarah. Dari sekitar 122.000 penduduk di Bergamo, sepertiga populasi kota itu atau sebanyak 43.000 orang memadati Giuseppe Meazza.

Dukungan masif itu tak disia-siakan La Dea. Tanpa ampun, dua gol Hans Hateboer serta sebiji gol dari Josip Ilicic dan Remo Freuler membawa Atalanta unggul 4-0 saat laga baru berlangsung satu jam. Valencia hanya mampu membalas lewat aksi Denis Cheryshev di pertengahan babak kedua.

“Sangat memuaskan. Seluruh orang di kota ini [Bergamo] bangga,” ujar CEO Atalanta, Umberto Marino, dilansir Sky Sport Italia, Kamis.

Jika melihat perjuangan Atalanta untuk sampai ke posisi sekarang, rasanya seperti keajaiban. Apalagi mereka sempat tak punya harapan lolos ke fase gugur. Mereka kalah di tiga laga perdana penyisihan grup dari Dinamo Zagreb, Shakhtar Donetsk, dan Manchester City.

Namun, mereka berhasil membalikkan situasi di tiga laga berikutnya dengan mengunci dua kemenangan dan satu hasil imbang sehingga lolos dengan status runner up grup. Puncaknya, mereka menghancurkan Valencia yang lebih berpengalaman di Eropa.

Meski demikian, masih ada sedikit penyesalan dari Gian Piero Gasperini. Pelatih Atalanta tersebut menyebut gol balasan lawan seharusnya tak perlu terjadi. “Gol mereka seperti hadiah dari kami. Kami sedikit euforia sehingga beberapa kali hilang konsentrasi,” ujar Gasperini.

Hasil di Giuseppe Meazza memaksa Valencia harus menang minimal 3-0 dalam leg II di Mestalla, 11 Maret. Pelatih Valencia, Albert Celades, menilai timnya masih punya peluang membalikkan keadaan di Mestalla.

“Hasil itu [1-4] tidak menunjukkan kondisi di lapangan sebenarnya. Ini bukan situasi yang mudah, tapi kami akan mencoba [membalikkan keadaan],” ujar Celades dilansir Football Italia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement