Advertisement
Tak Bisa Perbaiki Performa Napoli, Ini Alasan Gattuso
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Napoli belakangan sulit menang di Liga Italia Serie A. Pelatih anyar Gennaro Gattuso belum bisa mengatasi masalah tersebut. Di tangan allenatore Gattuso, Napoli justru menelan kekalahan memalukan 1-2 kontra Parma pada pekan ke-16 Serie A di San Paolo, Minggu (15/12/2019) dini hari WIB. Hasil itu membuat Arkadiuzs Milik dkk. kian jauh dari posisi empat besar klasemen.
Bukan kali ini saja klub berjuluk Partenopei itu kesulitan mengalahkan klub semenjana. Sebelumnya, Napoli ditahan imbang tim macam SPAL, Genoa dan Udinese serta bertekuk lutut dari Bologna. Padahal di atas kertas Napoli mestinya mudah memetik poin penuh dari sejumlah laga tersebut.
Advertisement
Payahnya performa Napoli di kompetisi domestik cukup mengejutkan apabila melihat moncernya mereka di Liga Champions. Partenopei baru saja lolos ke babak 16 besar dengan rekor tak terkalahkan di fase grup. Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, menilai masalah psikologis menjadi penyebab utama tim sulit menang di Serie-A. Menurut Gattuso, anak asuhnya sulit bangkit karena sudah terlalu lama tak meraih tiga angka. “Saya pikir tidak benar kami hanya tidak beruntung. Sekitar 10 menit awal laga menunjukkan segalanya. Ini adalah tim yang menderita pada level psikologis,” ujar Gattuso seperti dilansir Football Italia, Minggu.
Napoli sejatinya tampil dominan seperti biasa dengan mencatat 24 peluang, 10 di antaranya tepat sasaran. Namun mereka justru dikejutkan gol cepat Dejan Kulusevski via serangan balik di menit keempat. Terus membombardir gawang lawan, tuan rumah akhirnya mampu menyamakan skor lewat tandukan Arkadiusz Milik. Gialloblu kemudian mematahkan hati Napoli setelah Gervinho menjebol gawang Alex Meret di menit ke-93. Kekalahan itu kian terasa berat lantaran Kalidou Koulibaly turut menderita cedera otot. “Para pemain terbiasa bersaing di papan atas. Mereka harus berjuang untuk beradaptasi di kondisi saat ini,” sambung Gattuso.
Napoli kini telah berjarak sembilan poin dari Cagliari yang berada di posisi keempat. Jarak itu bisa melebar menjadi 12 andai Cagliari mampu mengandaskan Lazio, Senin (16/12) dini hari WIB. Sementara itu, kemenangan membawa Parma naik ke peringkat tujuh dengan 24 poin dari 16 laga, unggul tiga poin dari Napoli yang berada di bawahnya. Itu juga menjadi kemenangan ketiga beruntun Gialloblu di semua kompetisi. Pelatih Parma, Roberto D’Aversa, mengatakan timnya sangat layak atas kemenangan kontra Napoli. “Jelas tidak mudah bagi semua tim untuk bertandang ke sini dan membawa pulang tiga poin.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement