Advertisement

Prediksi Juventus Vs Milan: Rossoneri Mustahil Menang

Chrisna Chaniscara
Minggu, 10 November 2019 - 18:07 WIB
Budi Cahyana
Prediksi Juventus Vs Milan: Rossoneri Mustahil Menang Cristiano Ronaldo - Reuters/Alberto Lingria

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pelatih yang membawa AC Milan berjaya di dekeda 1990-an, Fabio Capello, menilai tidak selayaknya Rossoneri mematok target terlalu tinggi musim ini. Menurut Capello, Milan sebaiknya menapak tiap pertandingan tanpa memikirkan situasi di akhir musim.

Milan terus terpuruk di Serie A Liga Italia musim ini. Alih-alih bangkit, penunjukan Stefano Pioli malah membuat Rossoneri hanya memetik empat poin dari empat pertandingan.

Advertisement

Terakhir Alessio Romagnoli kembali dipaksa menelan pil pahit setelah ditekuk Lazio dengan skor 1-2 di San Siro. Kekalahan itu membuat Milan terdampar di peringkat ke-12 klasemen dengan 13 poin dari 11 laga, poin terendah dalam sejarah klub dalam 78 tahun terakhir di periode yang sama. Di saat kondisi tim belum kunjung stabil, mereka harus melawat ke markas pemuncak klasemen, Juventus, di Allianz Stadium, Senin (11/11/201) dini hari pukul 02.45 WIB.

Situasi kedua tim memang bak bumi dan langit. Bianconeri yang konsisten sejak awal musim kini sudah unggul 16 poin dari Milan, selisih terbesar sepanjang sejarah kedua klub saat kompetisi memasuki pekan ke-11. Kemunduran Milan tak lepas dari nihilnya sosok protagonis yang bisa mengangkat tim di saat situasi genting. Beberapa musim lalu Milan punya Zlatan Ibrahimovic yang isunya bakal didatangkan lagi ke San Siro. Musim kemarin, Krzysztof Piatek menjalankan peran itu yang kemudian belakangan kehilangan sentuhannya.

Deretan wajah baru seperti Rafael Leao, Ismael Bennacer hingga Ante Rebic pun belum kunjung memenuhi ekspektasi tim. Leao yang diboyong dari Lille senilai 23 juta euro bahkan baru mengemas satu gol dan satu assist. Total lini depan Milan baru menyumbang lima gol di kompetisi domestik sejauh ini (Piatek tiga gol, Leao satu, Borini satu). Akurasi tembakan Milan (35%) pun menjadi yang terendah di Serie-A sejauh ini. Mandulnya sektor penyerangan tersebut jelas bisa bikin pusing karena Juve adalah tim dengan jumlah kebobolan paling minim sejauh ini. Gawang Wojciech Szczesny baru kemasukan sembilan gol dari 11 pertandingan.

Sejarah pun tidak berpihak pada Rossoneri. Sejak Juventus pindah ke Allianz Stadium, Milan selalu kalah dalam delapan lawatannya di ajang Serie-A dengan total kebobolan 17 gol (2,1 gol per laga). Musim ini pun Milan selalu menjadi bulan-bulanan di kandang lawan dengan selalu kalah di lima pertandingan. Meski demikian, deretan statistik minor itu tak membuat Ismael Bennacer kecil hati. Gelandang Milan asal Aljazair ini optimistis timnya bisa menghadirkan kejutan akhir pekan ini. Dia mengingatkan tim sekelas Lecce bisa menahan Juventus 1-1 beberapa waktu lalu. “Mereka bermain imbang, kami tentu bisa menang. Kami hanya perlu mengusung semangat yang tepat,” ujar Bennacer dilansir Football Italia.

Sementara itu, gelandang Juventus, Douglas Costa, enggan memandang lawannya sebelah mata meski timnya jauh lebih diunggulkan. “Cukup jelas bahwa Milan di masa lalu merupakan tim fenomenal yang memenangkan segalanya. Saya percaya Milan masih tim yang bagus dan pantas mendapatkan rasa hormat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Megawati Bidik Gelar Juara Proliga 2024

Olahraga
| Minggu, 21 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement