Advertisement

Bek Kanan Timnas Indonesia U-16 Meninggal Dunia karena Radang Otak

Ahmad Baihaqi
Jum'at, 01 November 2019 - 17:57 WIB
Budi Cahyana
Bek Kanan Timnas Indonesia U-16 Meninggal Dunia karena Radang Otak Alfin Lestaluhu - Instagram Bima Sakti 230176

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bek kanan Timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu, meninggal dunia, Kamis (31/10/2019) malam WIB, dalam usia 15 tahun karena mengalami Encephalitis dengan hypoalbumin.

Alfin sebelumnya dikabarkan menjadi korban gempa di Ambon pada September 2019 lalu. Sempat dirawat di Ambon, dia kemudian dibawa ke Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. Namun kondisinya tak kunjung membaik hingga akhirnya koma dan meninggal.

Advertisement

“Keluarga besar PSSI mendoakan yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Kita sangat kehilangan. Terima kasih atas sumbangsih Alfin untuk tim nasional Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destira, seperti dilansir pssi.org.

Alfin adalah penggawa Timnas U-16 saat tampil di babak Kualifikasi Piala Asia 2020. Dia turut berjasa membawa Garuda Muda lolos ke putaran final di ajang tersebut. Dia bahkan mencetak satu gol saat Indonesia menghadapi Filipina.

Di laga itu, Indonesia menang dengan skor telak 4-0. Alfin mencetak gol ketiga bagi Indonesia. Saat itu, dia melepaskan tembakan terukur dari kotak penalti. Bola melesat ke pojok gawang yang gagal diantisipasi oleh kiper lawan. Tiga gol Indonesia lainnya dibuat oleh Ahmad Athallah Araihan, Marselino Ferdinan, dan Wahyu Agong Drajat.

Gol Alfin ini diunggah oleh PSSI di akun Facebook mereka. Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari warganet. Banyak dari berterima kasih kepada Alfin atas jasanya, serta mendoakan Alfin agar masuk Surga.

"Selamat jalan Pahlawan, Gol mu indah semoga Allah menempatkan di tempatkan di tempat terindah di surga, Semoga Khusnul Khotimah," kata pengguna akun Riyan Ardona.

"Alfin. Semoga tenang di sana. Terimakasih sudah menjadi bagian Timnas Kami. Amin," tulis pengguna akun Arie.

Encephalitis adalah peradangan pada jaringan otak akibat adanya infeksi dari virus. Penyakit yang dikenal dengan nama radang otak ini bisa juga disebabkan oleh bakteri ataupun jamur

Sementara hypoalbumine adalah kondisi saat kadar protein utama dalam darah yang diproduksi liver dalam darah berada di bawah batas normal. Keadaan ini biasanya terjadi pada seseorang dengan penyakit kronis yang sudah lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kalah dari Wakil India, Ginting Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia di Piala Thoas 2024

Olahraga
| Rabu, 01 Mei 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement