Advertisement
Milan Tak Perlu Main Cantik untuk Menang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—AC Milan mengalahkan Genoa dengan skor 2-1 di Luigi Ferraris, Minggu (6/10/2019) dini hari WIB. Penyelamatan kiper Pepe Reina terhadap penalti gelandang Genoa, Lasse Schone, di akhir pertandingan menjadi kunci poin penuh Rossoneri dalam laga yang diwarnai empat kartu merah tersebut.
Satu pelajaran yang dipetik Milan di laga tersebut, Lucas Biglia dkk. tak peru memaksakan diri bermain cantik untuk meraih tiga poin.
Advertisement
Kemenangan ini bisa menjadi titik balik Rossoneri setelah sebelumnya selalu kalah dalam tiga laga beruntun di Serie A. Apalagi dalam sebulan mendatang Suso dkk. bakal menghadapi lawan yang tak ringan seperti duo klub Ibu Kota, AS Roma dan Lazio, serta Juventus. Praktis hanya Lecce dan SPAL lawan yang kualitasnya berada di bawah Milan dalam laga beberapa pekan mendatang.
Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo, mengakui timnya tak bermain indah saat melawan Genoa. Rossoneri bahkan kerap dalam tekanan tuan rumah terutama di babak pertama.
Aroma kekalahan keempat beruntun sempat tercium setelah Lasse Schone menjebol gawang Milan di menit ke-41 lewat tendangan bebas. Gol terjadi setelah bola terlepas dari tangkapan Pepe Reina.
“Saya ingin melihat tim memainkan sepak bola yang lebih baik. Namun hari ini tidak mungkin karena mereka merasakan tekanan yang sangat besar dan sangat membutuhkan kemenangan,” ujar Giampaolo seperti dilansir Football Italia, Minggu.
Pertunjukan karakter dan sedikit keberuntungan terbukti cukup membawa Milan memetik kemenangan berharga di Luigi Ferraris. Saat babak kedua baru berjalan enam menit, Theo Hernandez menyamakan kedudukan setelah meleksakkan gol dari sudut sempit.
Milan semakin di atas angin setelah bek Genoa, Davide Biraschi, diusir pada menit ke-56 setelah handball saat mengantisipasi bola yang meluncur ke Rafael Leao di kotak penalti. Franck Kessie yang menjadi eksekutor sukses menunaikan tugasnya untuk mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Milan.
Rossoneri sempat ketir-ketir saat Davide Calabria mendapat kartu kuning kedua di menit ke-79. Hal itu membuat Il Grifoni, julukan Genoa, kembali menggencarkan serangan.
Drama pun memuncak saat Reina melanggar Christian Kouame di kotak terlarang saat injury time. Namun akhirnya Reina sukses menebus kesalahan dengan menepis eksekusi Schone. Di laga itu, wasit Maurizio Mariani juga mengusir Riccardo Saponara (Genoa) dan Samu Castillejo (Milan) karena protes berlebihan dari bench pemain.
Pelatih Genoa, Aurelio Andreazzoli, menilai timnya tak layak pulang dengan tangan hampa. Hasil itu membuat Genoa terdampar di peringkat 19 klasemen dengan lima poin dari tujuh laga.
“Kami membuat sejumlah kesalahan naif dan hanya butuh beberapa menit untuk melepas peluang meraih kemenangan,” sesalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Proliga 2024 Kamis 24 April, Pertandingan Pertama LavAni vs Garuda Jaya
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement