Advertisement

Hwang Hee-chan & Evan Dimas, Mantan Seteru yang Beda Nasib

Chrisna Chaniscara
Kamis, 03 Oktober 2019 - 22:07 WIB
Budi Cahyana
Hwang Hee-chan & Evan Dimas, Mantan Seteru yang Beda Nasib Hwang Hee-chan - Reuters/Andrew Yates

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hwang Hee-chan menjadi bukti perkembangan sepak bola Korea Selatan sangat jauh meninggalkan Indonesia.

Hwang menjadi penentu kemenangan Korea Selatan atas Jepang dalam final Asian Games 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, September 2019. Kini pemain berusia 23 tahun itu mencuri perhatian publik sepak bola Eropa saat Salzburg bertarung melawan Liverpool dalam duel sengit di Anfield, Kamis (3/10) dini hari WIB.

Advertisement

Meski Salzburg akhirnya keok dengan skor 3-4 dalam laga Grup E Liga Champions, Hwang benar-benar merepotkan pertahanan Liverpool yang dikomando Virgil van Dijk. Sang striker juga mengawali comeback menawan Salzburg setelah tertinggal 0-3 lewat golnya di menit ke-39. Gol itu kian istimewa karena dilakukan dengan menggocek van Dijk sebelum melepaskan tendangan keras ke gawang The Reds.

Aksi tersebut menginspirasi Takumi Minamino dan Erling Haaland untuk mencetak gol dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 saat laga berlangsung satu jam. Gol Minamino via tembakan first time bahkan tak lepas dari crossing Hwang dari sisi kanan pertahanan Liverpool. Sayang comeback brilian itu akhirnya berujung duka setelah Mohamed Salah mencetak gol keduanya di laga itu yang membuat skor menjadi 4-3 pada menit ke-69. Skor itu bertahan hingga akhir laga.

Perkembangan Hwang dalam beberapa tahun terakhir memang meningkat drastis. Enam tahun lalu dia pernah takluk di kaki Evan Dimas dkk. dalam Kualifikasi Piala Asia 2014 U-19 yang berlangsung di Gelora Bung Karno, 12 Oktober 2013.

Dalam duel perebutan juara Grup G itu, Korea Selatan kalah dengan skor 2-3 setelah Evan Dimas mencetak hattrick untuk Merah Putih.

Kini Hwang berubah menjadi pemain kunci Salzburg dengan terlibat dalam lima gol dari dua laga Liga Champions musim ini (dua gol, tiga assist). Sementara, Evan Dimas kesulitan mengangkat Barito Putera dari zona degradasi Liga 1 2019.

Kontribusi pemain Asia lain di Salzburg, yakni  Takumi Minamino, juga tak dapat dikesampingkan setelah winger Jepang itu mengemas satu gol dan satu assist saat melawan The Reds. Beberapa kali kecepatan keduanya membuat lini belakang Liverpool kalang kabut.

Van Dijk sejatinya tampil kurang maksimal di laga itu. Dilansir Opta, bek Timnas Belanda itu cuma melakukan satu sapuan, satu intersep, dan tanpa melepaskan tekel dalam 90 menit. Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengaku tak marah dengan anak asuhnya meski sempat terancam kehilangan poin penuh. Dia menyebut Salzburg memang lawan yang sulit.

Berstatus sebagai juara bertahan, perjalanan Liverpool di Liga Champions musim ini tak terlalu mulus. Sebelum susah payah mengalahkan Salzburg, The Reds lebih dulu menyerah dari Napoli dalam laga pertama.

“Grup ini sangat sulit tapi kami menginginkan tiga poin dan sekarang persaingan menjadi terbuka,” ujar Klopp dilansir btsport.com, seusai laga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement