Advertisement
Madrid Kalah Memalukan, Ronaldo Dirindukan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Cristiano Ronaldo mendadak dirindukan suporter Real Madrid. Kekalahan telah 0-3 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada laga Grup A Liga Champions 2019-2020 di Parc des Princes, Kamis (19/9) dini hari WIB, dianggap sebagai aib besar.
“Bawa Ronaldo kembali, kekalahan telak ini amat memalukan.” Demikian cuit seorang pendukung Real Madrid di akun Twitter-nya seusai Los Blancos diluluhlantakkan PSG tiga gol tanpa balas
Advertisement
“Kami menginginkan Ronaldo kembali Januari nanti, tak peduli tentang perasaan orang lain,” sahut fans Madrid lain seperti dilansir Daily Star.
Performa amburadul lini depan Madrid di laga perdana Liga Champions itu memang membuat para pendukung merindukan sosok superstar mereka dulu, Cristiano Ronaldo. Bersama striker yang kini telah berseragam Juventus itu, Madrid menjadi salah satu tim paling berbahaya dengan menggondol empat gelar Liga Champions sejak 2013/2014.
Eden Hazard yang digadang-gadang menjadi bintang anyar tim tampaknya belum mampu memikul beban berat sepeninggal CR7. Mencatatkan debutnya bersama Madrid, kombinasinya bersama Gareth Bale dan Karim Benzema masih jauh dari impresif. Madrid bahkan gagal mencatat sekali pun tembakan tepat sasaran meski punya 10 peluang.
Sebaliknya, tuan rumah yang bermain tanpa trio penyerang mereka yakni Neymar, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani justru tampil brilian. Mereka mencetak tiga gol hanya dari lima tembakan tepat sasaran. Winger Angel Di Maria sukses melukai mantan klubnya dengan dua gol di menit ke-14 dan 33. Pemain Argentina itu hampir aja mengemas hattrick andai tembakannya di babak kedua tidak melambung tipis di atas mistar gawang. Satu gol yang lain dicetak bek Thomas Meunier jelang pertandingan usai.
“Rasanya aneh tidak menciptakan peluang-peluang dengan pemain yang kami miliki, tapi itulah yang terjadi,” tukas Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, seperti dilansir uefa.com, Kamis.
Los Merengues sejatinya mampu mencetak gol di menit ke-35 lewat tembakan voli Gareth Bale. Namun wasit Anthony Taylor menganulir gol itu setelah mengecek video assistant referee (VAR). Bale dianggap handball sebelum melesakkan bola ke gawang Keylor Navas. Setelah itu Bale dua kali mengancam gawang PSG sebelum turun minum. Namun upayanya masih melambung di atas mistar.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel, menyanjung performa kolektif timnya sehingga bisa terlepas dari ketergantungan atas Neymar, Mbappe, dan Cavani. Menurut Tuchel, absennya ketiga striker utama itu justru mengangkat tekanan dari pundak tim. Di laga kemarin trio Di Maria, Pablo Sarabia, dan Mauro Icardi tampil cukup efektif untuk meneror pertahanan lawan. “Mungkin tekanannya lebih sedikit, karena semua orang bertanya-tanya bagaimana kami bisa menang tanpa tiga pemain itu,” ujar Tuchel seperti dilansir Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement