Advertisement

Kalah dari Union Berlin, Dortmund Seperti Tim Bodoh

Chrisna Chaniscara
Senin, 02 September 2019 - 03:17 WIB
Budi Cahyana
Kalah dari Union Berlin, Dortmund Seperti Tim Bodoh Marco Reus - Reuters/Annegret Hilse

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Stadion An der Alten Forsterei, markas klub Union Berlin menjadi kuburan Borussia Dortmund. Dengan kapasitas 22.012 penonton, venue yang dibuka 7 Agustus 1920 ini bahkan menjadi stadion terkecil kedua di Bundesliga musim ini.

Namun demikian, keterbatasan fasilitas stadion sama sekali tak mengurangi fanatisme pendukung Die Eisernen, julukan Union. Dukungan suporter justru menjadi salah satu elemen utama yang membuat Union promosi kali pertama di Bundesliga musim ini.

Advertisement

Pada Minggu (1/9/2019) dini hari WIB, para fans sekali lagi membuat Stadion An der Alten Forsterei layaknya tempat mencekam bagi tim tamu. Kandidat juara, Borussia Dortmund, dipaksa pulang dengan tangan hampa setelah dihantam dengan skor 1-3.

Ini menjadi kemenangan perdana tim asuhan Uwe Fischer dalam kompetisi tertinggi di Jerman, sekaligus mengangkat moral pemain seusai kekalahan telak 0-4 dari RB Leipzig di pekan pertama. Pemain sayap Union, Marius Bulter, menjadi bintang lewat dua golnya ke gawang Roman Burki.

Satu gol tuan rumah lain dicetak top scorer Union musim lalu, Sebastian Andersson. Adapun Dortmund yang selalu menang di dua laga awal hanya mampu mencuri gol lewat Paco Alcacer.

“Kami benar-benar bodoh sepanjang pertandingan. Kami memiliki beberapa situasi yang baik, tapi kemudian sedikit ceroboh di sepertiga akhir,” sesal kapten Dortmund, Marco Reus, dilansir bvb.de, Minggu.

Die Borussen memang amat dominan pada laga itu dengan menguasai bola hingga 74% dan mencatat 13 tembakan. Namun disiplinnya lini belakang tuan rumah membuat Dortmund cuma punya dua peluang tepat sasaran. Sigapnya barisan pertahanan Union tak lepas dari keberadaan Neven Subotic. Yang menarik, Subotic adalah mantan bek andalan Dortmund di masa Jurgen Klopp.

Bek 30 tahun itu membela Dortmund mulai 2008 hingga 2018 dan ikut memenangi gelar back to back Dortmund pada 2011 dan 2012. “Ini pertandingan yang penting untuk sisa musim ini. Ini menunjukkan bahwa kami telah tiba di Bundesliga,” ucap Subotic seperti dilansir Sky. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement