Advertisement
Dapat Rating 8, Mason Mount Calon Bintang Anyar Chelsea
Advertisement
Harianjogja.com, LONDON - Frank Lampard kurang nyaman saat Jose Mourinho mengkritik pemilihan Mason Mount sebagai pemain utama ketika Chelsea melawan Manchester United di pekan pertama Liga Premier 2019/2020. Mourinho menganggap pemain belia seperti Mount belum bisa mengatasi tekanan di kompetisi level tertinggi di Inggris tersebut.
Namun penampilan Mount saat menjamu Leicester City di Stamford Bridge, Minggu (18/8/2019), telah membungkam Mourinho. Kembali dipercaya Lampard sebagai starter, performa gelandang berusia 20 tahun itu benar-benar mengesankan.
Advertisement
Pemuda asal Portsmouth, Hampshire, itu bahkan hanya butuh tujuh menit untuk membawa The Blues unggul 1-0. Usahanya merebut bola dari Wilfried Ndidi di depan kotak penalti Leicester berbuah manis setelah sepakan mendatarnya gagal ditepis Kasper Schmeichel.
Mount bahkan nyaris mencetak hattrick pada setengah jam awal laga seandainya Schmeichel tak membuat dua penyelamatan gemilang. Dia benar-benar calon superstar. Squawka bahkan tak segan memberinya rating 8 kepada Mount, tertinggi ketimbang pemain Chelsea lain, karena dia tampil konsisten sepanjang pertandingan.
Akurasi umpannya mencapai 91% plus mengemas lima tembakan yang tiga di antaranya tepat sasaran. Eks pemain Derby County itu juga tak ragu membantu menghalau serangan lawan dengan tiga tekel.
“Ada pertanyaan besar tentang kualitas Mason akhir pekan lalu. Saya mendengar orang-orang berkata, apakah dia siap? Dia sudah siap, dia membuktikan itu hari ini,” ujar pandit Sky Sports yang juga eks gelandang Liverpool, Jamie Redknapp, Senin (19/8/2019).
Musim ini Mount menjadi pemain muda yang diorbitkan Lampard di Chelsea bersama Tammy Abraham dan Fikayo Tomori. “Mount mampu bermain di mana saja di lini tengah, kanan, kiri, dan tingkat jangkauan umpannya sangat bagus. Dia berpotensi menjadi pemain kelas dunia tapi dia harus lebih banyak belajar. Dia perlu tahu kapan memperlambat tempo permainan,” ujar mantan bek Chelsea, Ashley Cole.
Perasaan Mount campur aduk setelah mencetak gol perdana bagi The Blues, klub yang dia anggap rumah sejak masa kecil. “Bermain di Stamford Bridge dan mencetak gol, semuanya terjadi dalam satu kesempatan. Sayang, kami bermain tidak sebagus di 20 menit pertama dalam sisa laga. Pertandingan ini positif buat saya, tapi masih ada banyak pekerjaan rumah,” ujarnya dilansir BBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Marc Marquez: MotoGP Prancis 2025 Adalah Perjuangan Mental Terberat dalam Karier Saya
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement