Advertisement

Fakhri Kritik Penampilan Pemain Indonesia U-18 karena Imbang dengan Myanmar

Andhika Anggoro Wening
Rabu, 14 Agustus 2019 - 23:57 WIB
Budi Cahyana
Fakhri Kritik Penampilan Pemain Indonesia U-18 karena Imbang dengan Myanmar Indonesia U-18 - PSSI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil imbang 1-1 yang diraih Indonesia kala melawan Myanmar pada laga kelima putaran Grup A Piala AFF U-18 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Rabu (14/8/2019) mengecewakan Fakhri Husaini.

Pelatih Indonesia U-18 itu mengatakan timnya harus lebih fokus lagi.  “Jujur saya kurang puas dengan penampilan dan permainan anak-anak di atas lapangan, apalagi pemain yang saya berikan kesempatan bermain oleh saya. Mereka tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang saya beri,” katanya seusai laga dikutip situs resmi PSSI.

Advertisement

Dalam laga itu, Indonesia harus kebobolan lebih dahulu oleh Myanmar, lewat sontekan Hein Htet Aung di menit ke-50. Sementara Indonesia baru bisa membuat gol di menit ke-68 melalui tendangan bebas yang dilesakkan oleh Rizky Ridho Ramadhani.

Fakhri menilai, pemain yang baru mendapatkan menit bermain sedikit semestinya bisa lebih baik kondisi fisiknya. “Harusnya mereka yg baru bermain dua atau tiga kali memiliki kebugaran yang lebih dari mereka yang main empat hingga lima laga,” tuturnya.

Pelatih Garuda Nusantara ini mengatakan timnya banyak kehilangan kesempatan dan itu menjadi evaluasinya. “Peluang banyak terbuang, saya berharap pemain yang belum bermain, bisa memberikan kontribusi lebih, ternyata aksi mereka tidak sesuai dengan harapan saya. Fisik mereka masih kurang,” ungkapnya.

“Yang menjadi catatan adalah faktor fisik, karena jadwal piala AFF ini terlalu padat. Saya rasa Myanmar mengalami hal serupa. Anak-anak juga banyak kehilangan bola serta penyelesaian akhir,” ujar dia.

Mengenai kemungkinan Supriadi berlaga di semifinal, Fakhri akan terus memantau kondisinya, tapi dia juga optimis dengan pemainnya yang lain. “Tetap saya pantau, saya masih punya 22 pemain untuk melapisi Supriadi yang sedang cedera. Tim ini tidak tergantung pada satu pemain. Mereka saling tergantung satu dengan lain. Kekompakan yang ada di tim ini tidak bisa saya ragukan lagi,” tegasnya.

Sementara itu, pemain depan Indonesia, Amiruddin Bagus mengatakan laga ini tidak mudah dan timnya harus lebih fokus di laga-laga berikutnya. “Pertandingan yang tidak mudah, lawan bermain disiplin dan kompak dalam bertahan. Meskipun saya bermain di sisi lapangan atau menjadi striker murni, penjagaan mereka baik. Mereka seperti menempel ketat kami,” katanya.

“Tapi syukur Alhamdulillah kami tidak kalah dalam pertandingan ini. Laga ini pengalaman baru lagi untuk saya dan teman-teman. Semoga kami bisa berbicara banyak di semi final dan harus lebih fokus lagi. Terima kasih kepada penonton, karena sudah mendukung kami di stadion,” tutupnya.

Indonesia dipastikan menjadi juara Grup A dengan raihan 13 poin dari lima laga, sama dengan Myanmar, namun unggul produktivitas gol. Myanmar pun cuma menjadi runner up.

Di semifinal, Indonesia akan menghadapi runner up Grup B yakni salah satu antara Malaysia, Australia atau Vietnam. Ketiganya baru akan melakoni laga penentuan pada Kamis (15/8/2019). Babak semifinal sendiri, rencananya  dimainkan pada Sabtu (17/8/2019) di Stadion Go Dau, Binh Duong, Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement