Advertisement
Jurgen Klopp Kesal karena Liverpool Main di Laga Pembuka Liga Inggris Jumat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Liverpool akan bertanding melawan Norwich City di Anfield, Jumat (9/8/2019) malam waktu setempat. Itu adalah laga pembuka Liga Premier Inggris musim 2019/2020. Laga pekan pertama tersebut menjadi satu-satunya pertandingan yang dimainkan pada hari Jumat.
Kebijakan ini pun memicu pertanyaan dari juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp. Bukan tanpa alasan Klopp merasa tidak senang dengan jadwal pertandingan Liverpool. Sebab timnya menuntaskan musim lalu paling akhir usai tampil di final Liga Champions pada 1 Juli.
Advertisement
The Reds juga baru saja menjalani laga Community Shield melawan Manchester City pada Minggu (4/8/2019). Sebagai informasi, laga perdana tim lain digelar pada Sabtu dan Minggu (10-11/8/2019).
“Kami memainkan pertandingan terakhir (final Liga Champions) dan pertandingan pertama Liga Premier. Kedengarannya tidak seperti seharusnya,” cetus Klopp seperti dilansir Daily Mail, Senin (5/8/2019).
Eks Pelatih Borussia Dortmund itu mengaku lebih memilih timnya bermain hari Minggu ketimbang Jumat. Faktanya, jadwal padat Liverpool memang membuat para pemain yang tampil di Piala Afrika dan Copa America tak punya waktu libur yang memadai.
Mohamed Salah dan Alisson Becker bahkan langsung dimainkan sebagai starter di laga pramusim setelah hanya mengenyam libur tiga pekan. Adapun Sadio Mane yang berlaga bersama Senegal di Piala Afrika 2019 masih diizinkan untuk berlibur.
“Pertandingan terakhir kami melawan Spurs [final Liga Champions] dimainkan tiga pekan setelah semuanya memainkan pertandingan terakhirnya. Sekarang kami memainkan pertandingan pertama. Siapa yang punya ide ini?” gerutu Klopp.
Sebelumnya Klopp sempat mengritik kebijakan Liga Premier yang memainkan pekan pertama lebih cepat ketimbang liga top Eropa lain. Liga Primera baru menggelar pekan pertama pada 17 Agustus 2019, sedangkan Seri-A baru diputar 24 Agustus 2019.
Klopp merasa Liga Premier tak perlu memaksakan untuk berlaga lebih awal. Ia menilai dengan pamor yang dimilikinya, kompetisi kasta teratas di Negeri Elizabeth ini tak bakal kehilangan para penonton.
“Saya suka sepak bola dan menyukai untuk bermain setiap pekan. Tapi kami juga harus memikirkan para pemain. Sayang tak ada yang ingin melakukan hal tersebut.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement