Advertisement

Final Piala Afrika 2019: Aljazair & Senegal Sama-Sama Lapar

Chrisna Chaniscara
Selasa, 16 Juli 2019 - 16:12 WIB
Budi Cahyana
Final Piala Afrika 2019: Aljazair & Senegal Sama-Sama Lapar Aljazair - Reuters/Sumaya Hisham

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Aljazair akan menghadapi Senegal di final Piala Afrika 2019. Kedua tim sama-sama lapar gelar di level internasional.

Aljazair mengalahkan Nigeria 2-1 pada semifinal di Kairo, Mesir, Senin (15/7/2019) dini hari WIB. Gol kemenangan Aljazair dilesakkan oleh Riyad Mahrez di masa injury time. Tembakan bebas nan keras yang dilesakkan Mahrez di tiang jauh tak mampu dijangkau kiper Nigeria, Daniel Akpeyi. Ini merupakan final Piala Afrika perdana mereka sejak 1990. Sementara, Senegal sukses menumbangkan Tunisia dengan skor 1-0 di semifinal.

Advertisement

“Kami sangat-sangat bahagia bisa berada di final. Ini tak bisa dipercaya,” ujar Mahrez seperti dilansir Reuters, Senin.

Piala Afrika edisi kali ini tampaknya memang menjadi momen yang tepat bagi Aljazair untuk kembali berjaya. Tim asuhan Djamel Belmadi itu tampil konsisten sejak awal kompetisi dengan selalu mencatat kemenangan (satu kemenangan diraih lewat adu penalti melawan Pantai Gading di perempat final) untuk menembus final ketiga sepanjang sejarah tim.

Catatan golnya pun sangat impresif, memasukkan 12 gol dan hanya kemasukan dua gol. Sejumlah pihak menilai kekuatan Aljazair kali ini tak kalah dengan Lakhdar Belloumi dkk. yang mengantar Rubah Gurun menjuarai Piala Afrika 1990 dengan membekuk Nigeria 1-0.

“Saat itu kami bermain di rumah kami sendiri. Tahun ini tentu lebih sulit karena kami jauh dari rumah. Namun ini [juara] target kami, pemain ingin menuliskan sejarahnya sendiri,” ujar Belmadi seperti dilansir Guardian.ng.

Namun hasrat Aljazair menjuarai Piala Afrika bisa jadi tak sebesar Senegal. Sejak keikutsertaan mereka di turnamen pada 1965, tim berjuluk Singa Teranga itu memang belum pernah meraih trofi. Prestasi terbaik mereka hanya runner up Piala Afrika 2002 di Mali. Senegal yang masih diperkuat pelatih tim saat ini, Aliou Cisse, ditekuk Kamerun lewat adu penalti setelah bermain 0-0 di waktu normal. Duel final melawan Aljazair di Stadion Internasional Kairo, 20 Juli, jelas tak boleh disia-siakan lagi oleh Singa Teranga.

“Mimpi saya paling utama adalah membantu Senegal menjuarai Piala Afrika. Hal itu mungkin bakal melampaui capaian saya saat menjuarai Liga Champions bersama Liverpool,” ujar striker Senegal, Sadio Mane. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya

Olahraga
| Sabtu, 20 April 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement