Advertisement

Tak Akur dengan Suporter, Manajemen Persis Solo Siap Bertemu

Ivan Andimuhtarom
Senin, 08 Juli 2019 - 03:57 WIB
Budi Cahyana
Tak Akur dengan Suporter, Manajemen Persis Solo Siap Bertemu Manajer Persis Solo Catur Prasetya - JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harianjogja.com, MADIUN - Hasil imbang yang didapatkan Persis Solo saat menjamu Persik Kediri di lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2019 di Stadion Wilis, Kota Madiun, Sabtu (6/7/2019) membawa fase baru dalam hubungan suporter dengan manajemen Persis. Manajer Persis, Catur Prasetyo, akhirnya meminta maaf kepada suporter dan berjanji untuk menemui mereka sebelum 14 Juli 2019.

Permintaan maaf itu disampaikan kepada perwakilan suporter yang berdemo dan memblokade pintu keluar VIP Stadion Wilis sebagai bentuk kekecewaan mereka. Ketegangan sempat terjadi karena para suporter tersebut meneriaki Catur dengan kata-kata kasar.

Advertisement

Para suporter ingin bertemu manajemen untuk membicarakan tuntutan mereka. Beruntung pihak kepolisian berhasil meredam emosi para suporter kemudian berhasil melakukan mediasi antara manajemen dengan para suporter.

Dalam pertemuan tersebut, Manajer Persis menjelaskan kondisinya sebagai manajer yang ditunjuk mendekati kompetisi bergulir. Ia juga menjelaskan tak ingin mengerdilkan suporter Persis. “Kalau manajemen ada salah saya mohon maaf. Secara pribadi saya mohon maaf dan tidak ada niatan untuk mengecilkan suporter. Ke depan kita akan bersama-sama membangun Persis untuk baik lagi,” ujarnya dalam video yang viral di media sosial.

Kepada perwakilan suporter yang menemuinya, Catur berjanji akan terbuka dan memperbaiki komunikasi dengan suporter. Dia menggaransi pertemuan dengan perwakilan suporter akan terjadi sebelum 14 Juli 2019.

Perwakilan Surakartans, Adith, mengaku pihaknya tidak mewakilkan siapapun untuk datang ke Stadion Wilis. Ia justru bertanya kapasitas orang yang mengaku sebagai perwakilan suporter tersebut. Adith sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Surya yang kemudian memberi keterangan orang tersebut juga bukan bagian dari Pasoepati. Kedua kelompok suporter itu masih konsisten memboikot laga Persis.

“Kami tidak mewakilkan siapapun. Orang itu bukan bagian dari Surakartans maupun Pasoepati. Mereka mewakili apa? Mau menjembatani apa? Mas Rio [Aulia Haryo Suryo] juga tak tahu,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Ditanya soal rencana manajemen yang ingin bertemua suporter, Adith menyatakan mempersilakan manajemen Persis menyampaikannya langsung. Surakartans akan menanggapi ajakan itu sesuai koridor.

“Kalau pakai surat resmi, ya kami balas resmi. Kalau tidak resmi, ya kami balas tidak resmi. Soal jawaban kami, ya biar ada kelanjutan konkretnya dulu dari manajemen,” terangnya.

DPP Pasoepati, melalui akun resmi Twitter-nya menyatakan tidak merasa terwakili oleh beberapa orang yang menjalin komunikasi dengan manajemen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement