Advertisement

Preview Brasil Vs Paraguay: Selecao Harus Tundukkan Sumber Kesialan

Hanifah Kusumastuti
Kamis, 27 Juni 2019 - 00:17 WIB
Budi Cahyana
Preview Brasil Vs Paraguay: Selecao Harus Tundukkan Sumber Kesialan Tim Nasional Brasil - Reuters/Luisa Gonzalez

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Brasil akan menghadapi sumber kesialan mereka dalam tiga edisi terakhir Copa America. Sejak menjuarai Copa America 2007, Brasil selalu gagal juara di edisi 2011, 2015, dan 2016.

Brasil disingkirkan musuh yang sama dalam dua dari tiga edisi terakhir tersebut di Copa America, yakni Paraguay. Brasil dua kali disingkirkan Paraguay dari Copa America masing-masing pada 2011 dan 2015. Dalam dua edisi tersebut, langkah Selecao sebenarnya sudah sampai perempatfinal. Namun, Brasil selalu takluk dari Los Guaranies, julukan Paraguay. Tim Samba , julukan lain Brasil, bahkan selalu kandas secara dramatis lewat adu penalti.

Advertisement

Pada perempatfinal Copa America 2011, Brasil tersingkir 0-0 (0-2). Empat penendang penalti perama Selecao saat itu gagal total dalam adu tos-tosan. Empat tahun berikutnya, Brasil kembali dijegal Paraguay lewat adu penalti dengan skor 1-1 (3-4). Jadi, bisa dikatakan, Paraguay sebagai “tukang jagal” bagi Brasil pada Copa America.

Selecao tentu berambisi membalaskan dendam atas dua kali kegagalan menyakitkan lewat adu penalti tersebut ketika kembali berjumpa Paraguay pada perempatfinal Copa America 2019 di Arena do Gremio, Porto Alegre, Jumat (28/6/2019) pukul 07.30 WIB. Jangan ada drama berikutnya melawan Paraguay.

Philippe Coutiho cs. sedang on fire setelah meremukkan Peru 5-0 pada pertandingan penutup Grup A, Minggu (23/6/2019) WIB. Pesta lima gol tanpa balas ke gawang Peru itu sekaligus menjadi penebusan Selecao terhadap pendukung mereka yang kecewa dalam dua laga sebelumnya, masing-masing menang 3-0 melawan Bolivia dan ditahan imbang 0-0 oleh Venezuela.

Paraguay sendiri harus bersusah payah untuk lolos ke perempatfinal. Meski hanya mengantongi dua poin dari tiga laga dari Grup B, Los Guaranies lolos dengan status dua dari tiga tim peringkat ketiga terbaik dari semua grup di Copa America 2019.

“Ini akan jadi laga sulit, kami harus benar-benar fokus. Namun, tim sangat percaya diri, beberapa hal berjalan bagus saat ini,” ujar Coutinho, seperti dilansir washingtonpost.com, Rabu (26/6/2019).

Paraguay sendiri sudah kebobolan empat gol dalam tiga laga. Namun, hanya dua gol yang terjadi lewat open play. Selebihnya, satu gol berasal dari penalti Lionel Messi saat menahan imbang Argentina 1-1 dan satu gol lagi karena bunuh diri Oscar Cardozo tatkala ditahan Qatar 2-2.

"Kami bermain defensif, secara keseluruhan sangat solid, pertahanan kami memenangi duel satu lawan satu melawan para pemain ofensif mereka. Kami menghentikan Messi dengan sangat baik, kami menyumbat pemainannya dan kami tidak membiarkan rekan-rekan setimnya bermain bagus," jelas pelatih Paragua, Eduardo Berizzo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Proliga 2024 Kamis 24 April, Pertandingan Pertama LavAni vs Garuda Jaya

Olahraga
| Kamis, 25 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement