Advertisement
Copa America 2019 : Venezuela Dirundung Masalah Pembayaran Hak Pemain
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Timnas Venezuela didera isu pembayaran hak pemain di tengah krisis ekonomi yang melanda negara itu.
Kabar buruk merebak dari kubu Timnas Venezuela menjelang pertandingan penentuan kelolosan ke 8 besar Copa America melawan Bolivia yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (23/6/2019) mulai pk. 02.00 WIB.
Advertisement
Kabar tak elok itu ialah munculnya laporan bahwa para pemain Venezuela—yang negaranya tengah dibekap krisis ekonomi dan politik kelas berat—meminta bayaran upah yang dijanjikan untuk ambil bagian dalam Copa America 2019 yang digelar di Brasil.
Pesiden Federasi Sepak Bola Venezuela Cesar Salinas sangat menyesalkan sikap para pemai, yang dianggapnya lebih mengutamakan penghasilan pribadi mereka dibandingkan dengan kepentingan negara.
Di sisi lain, pemain belakang Diego Bejarano Ibanez, yang sehari-hari merumput bersama The Strongest, klub kondang di negara kaya minyak tersebut, mengakui penundaan pemberian hak pemain membuatnya tidak nyaman.
"Ini [penundaan pembayaran hak pemain] jelas menjengkelkan, tetapi untuk sementara kami akan melupakan soal ini untuk membahasnya kemudian. Hari ini kita harus saling mendukung dan mencari kemenangan [melawan Bolivia]," tuturnya pada Sabtu (22/6/2019).
Venezuela saat ini berada di posisi ketiga di Grup A, berselisih 2 poin di belakang Brasil dan Peru, yang pada saat bersamaan juga bertemu dan juga bisa maju sebagai salah satu dari dua tim peringkat ketiga terbaik.
Sementara itu, Bolivia menerima dua kekalahan dari Brasil 1 - 3 dan Peru 0 - 3 sehingga kemenangan menjadi satu-satunya jalan untuk finis di peringkat ketiga sebagai opsi untuk ke perempat final sambil berharap peringkat ketiga Grup B dan C memiliki nilai lebih rendah.
Copa America 2019 diikuti tim nasional 10 anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) ditambah dua tim undangan Qatar dan Jepang, juara dan runner up Piala Asia 2019.
Turnamen kali ini digelar di Brasil mulai 15 Juni pagi WIB hingga 8 Juli pagi WIB. Juara bertahan adalah Cile, yang memenangi dua perhelatan terakhir, 2015 dan 2016, keduanya dengan menaklukkan Argentina di final melalui adu penalti setelah permainan selama 120 menit skor 0 - 0.
Juara terbanyak Copa America sepanjang sejarah sejak pertama kali digelar pada 1916 adalah Uruguay yakni 15 kali, diikuti Argentina 14, Brasil 8, Paraguay, Cile, dan Peru 2, serta Kolombia dan Bolivia masing-masing 1 kali juara.
Pembagian grup turnamen tahun ini, Brasil unggulan di Grup A bersama Bolivia, Peru, dan Venezuela. Grup B diisi Argentina sebagai unggulan bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar, sedangkan Grup C diisi Uruguay sebagai unggulan bersama Cile, Ekuador, dan Jepang.
Juara dan runner up setiap grup melaju ke perempat final bersama dua tim peringkat ketiga terbaik dari tiga grup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Scoresway
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement