Advertisement
Ditahan Seri Bhayangkara, Performa Lini Tengah PSS Sleman Jadi Catatan Pelatih
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menyoroti lemahnya tekanan oleh para pemainnya kala ditahan imbang Bhayangkara FC pada laga pekan kelima Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (21/6/2019).
Menurut Seto, pada babak pertama, penampilan Bagus Nirwanto dan kawan-kawan jauh dari harapan. Lini tengah PSS tampil buruk. Barisan gelandang, yakni Wahyu Sukarta, Sidik Simima, dan Brian Ferreira kalah kualitas dan pengalaman dibandingkan dengan trio gelandang Bhayangkara FC: Flavio Beck, Nur Iskandar, dan Lee Yoo Jon.
Advertisement
PSS dan Bhayangkara sama-sama memainkan 4-3-3. Bedanya, PSS menempatkan satu poros, yakni Wahyu Sukarta persis di depan back four. Adapun Bhayangkara lebih fleksibel. Yoo Jon dan Flavio Beck sama-sama bagus dalam menyerang maupun bertahan.
Menurut Seto, jarak antarpemain PSS di lini tengah sangat longgor dan tekanan terhadap lawan juga sangat rendah. Skema permainan tak berjalan semestinya. Masalah jarak antarpemain dan tekanan yang tidak tinggi sangat jelas terlihat ketika Super Elang Jawa kebobolan di menit ke-15. Wahyu Sukarta telat menutup pergerakan Flavio. Sidik Simima pun tak bisa membaca ke mana arah lari Flavio. Akibatnya, Flavio berdiri bebas menyambut umpan Ilham Udin dan menjebol gawang PSS.
“Saya sudah ingatkan sebelum pertandingan, lawan yang memegang bola harus ditekan. Sebelum gol terjadi sudah diingatkan, tetapi situasi di permainan, apa yang diinstruksikan pasti berubah. Ini yang membedakan [PSS dan Bhayangkara]. Kualitas pemain dan pengalaman bermain. Mereka enak bermain dan banyak pengalaman. Ini jadi pengalaman kami,” ucap Seto.
Di babak kedua, Seto memasukkan Dave Mustaine dan menarik keluar Sidik Saimima. Lini tengah lebih hidup karena Dave lebih sering berduel dan menekan gelandang Bhayangkara FC. Namun, menurut Seto, anak asuhnya tak bisa maksimal karena persoalan kebugaran. “Kami apresiasi pemain karena ada banyak yang tidak fit dan di bawah performa, tetapi mereka masih mau berjuang,” kata Seto.
Seto mengungkapkan kebugaran pemain PSS sangat berpengaruh terhadap kreativitas di lini tengah. “Ini membuat kami sedikit menciptakan peluang.”
PSS lolos dari kekalahan karena kecerobohan kiper Bhayangkara FC Wahyu Tri Nugroho yang tak sempurna menyapu bola. Yevhen Bokhashvili kemudian menyamakan kedudukan lewat tendangan akurat dari luar kotak penalti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Proliga 2024 Kamis 24 April, Pertandingan Pertama LavAni vs Garuda Jaya
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement